PALEMBANG BARU – Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Mafesripala) kembali menuai kesuksesan setelah sukses menaklukan puncak Cartenz dan Kilimanjaro, kembali menuai kesuksesan setelah berhasil mencapai puncak tertinggi di benua Eropa yakni Gunung Elbrus yang berada di negara Rusia. Tim dari Mafesripala dalam Elbrus Xpedition 2018 berhasil menaklukkan puncak gunung yang banyak disebut pendaki sebagai salah satu puncak tersulit. Tim dari Mafesripala yang berhasil mencapai puncak gunung tersebut pada Kamis, (6/9/2018), Mereka adalah dua mahasiswa pecinta alam Fakultas Ekonomi di Unsri, Muhammad Razaq dan Muhammad Gilang Sukma Bagaskara. Mereka pendaki tangguh yang berhasil mencapai ketinggian 5642 Mdpl, tepat pada pukul 11.15 waktu Rusia.
Ketua IKA Unsri Dr Agung Firman Sampurna mengatakan dirinya sangat bangga dengan keberhasilan Mafesripala di puncak ketiga dari seven summit.
Keberhasilan mereka bukan hal mudah, mereka berangkat pada 30 Agustus lalu, dan memiliki waktu pendakian kurang lebih 10 hari. Gunung Elbrus merupakan yang puncak ketiga yang berhasil ditaklukan setelah punak Cartenz Jaya Wijaya Indonesia (4.884 mdpl) dan Kilimanjaro di Tanzania (5.895 mdpl). Dengan demikian hampir separuh misi seven summit telah diselesaikan dengan baik, masih ada empat gunung yang masih akan dipertimbangkan dalam misi kedepan yakni Gunung Vinson di Antartika (4.897 mdpl), Gunung Aconcagua di Argentina (6.962 mdpl), Gunung Denali di Alaska (6.194 mdpl) dan Gunung Everest di perbatasan Nepal dan Tibet (8.848 mdpl).
Menurutnya keberhasilan itu membawa harum nama almamater Unsri yang akan semakin dikenal di internasional. “Tentu kita sangat bangga, karena mereka membawa nama besar kampus Unsri dan semoga kedepan keberhasilan ini bisa membawa nilai-nilai positif semua mahasiswa
Sementara itu, Muhammad Razaq yang juga terlibat dalam pendakian mengungkapkan pendakian tergolong sulit karena timnya harus menghadapi cuaca yang tak bisa diprediksi namun berkat do’a dan kerja keras Razaq berhasil mencapai puncak Elbrus yang diselimuti salju abadi.
“Alhamdulillah, berkat iringan do’a dan dukungan dari semua pihak kami bisa menyelsaikan pendakian ini. Pendakian memang sulit karena kita sebelumnya kita pernah mendaki Cartenz dan Kilimanjaro namun kami tetap percaya tim bisa selesaikan misi ini,” katanya melalui pesan singkatnya, Sabtu (8/9) (hasan basri)