PALEMBANG BARU – Untuk mencegah pengangguran dari lulusan SMK, Direktorat Pembinaan SMK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI terus berupaya mendorong sekolah untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK di Nusantara. Pasalnya, berdasarkan statistika pengangguran SMK di Indonesia cenderung meningkat. Sehingga Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud RI terus berupaya melakukan pembinaan dan salah satunya memberikan Program Test Of English International Education Cammunication (TOEIEC) bagi siswa SMK.
“Statistika pengangguran SMK belakangan ini meningkat, saya lupa datanya. Sehingga melalui TEIEC inilah kita harapkan siswa SMK memiliki kompetensi lebih dalam hak bahasa Inggris,”ujar Perwakilan Direktorat Pembinaan SMK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI DR Bambang Heru Iswanto saat meninjau TEIEC di SMK Negeri 2 Palembang, Senin (15/10).
Lanjut dia, diakui persaingan kerja, apalagi dijenjang SMK memang ketat. Apalagi menurutnya sejak ada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan masuknya Disrubtion 4.0 atau Revolusi Industri memaksa generasi muda harus pandai berbahasa Inggris.
“Jika perusahaan dihadapkan pada dua tenaga kerja yang mampu dan tidak mampu berbahasa Inggris sedangkan saat ini bahasa Inggris menjadi sangat penting, maka perusahaan tentu akan memilih seorang karyawan yang menguasai bahasa inggris,”tegasnya.
Oleh karena itu, ia berharap melalui Program TEIEC dari Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud RI ini bisa menangkal meningkatnya pengangguran SMK di Indonesia.
“Karena ini kali pertama kita luncurkan dan di Sumsel baru kita bisa laksanakan di dua sekolah yakni SMKN 2 Palembang dan SMKN 6 Palembang. Sehingga saat kita lakukan monitoring dan evaluasi,”jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Palembang Dra Zulkarnain MT mengaku bahwa kompetensi bahasa Inggris melalui Program TEIEC Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud RI ini memang sangat penting bagi siswa.
“Karena selain menguji dan meningkatkan kompetensi bahasa Inggris, mereka yang ikut akan mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan untuk menunjang mereka saat akan melamar pekerjaan,”terangnya.
Pasalnya, soal yang diberikan langsung secara online dari Direktorat Pusat Pembianaan SMK Kemendikbud RI sehingga akan menguji sejauh mana pembelajaran bahasa inggris yang diikuti di sekolah.
“Dan saat ini kita fokuskan ke siswa kelas XII karena sebentar lagi mereka akan terjun ke dunia industri atau dunia usaha setelah lulus nanti, sebab Kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris merupakan keahlian yang akan menjadi kunci pembuka akses bagi lulusan SMK memasuki pasar kerja nasional maupun internasional. Pengakuan dunia terhadap kemampuan lulusan SMK dapat ditunjukkan melalui sertifikasi yang diakui dunia internasional. “pungkasnya.(Hasan Basri)