PALEMBANG BARU – Sebagai respons atas pemindahan ibu kota Israel ke Yerussalem dan rencana pemindahan kedutaan Amerika dari tel Aviv ke kota Yerusalem memantik aksi massa di seluruh Penjuru dunia.
Di Palembang hari ini Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) bersama beberapa aliansi umat Islam dan seluruh buruh Muslim yang ada di kota Palembang, mengelar aksi damai dengan turun ke jalan serukan bela Al-Aqsha dan mengajak seluruh umat Islam untuk berdiri dalam solidaritas bersama terhadap apa yang terjadi di al-Aqsha.
” Setiap Muslim berkewajiban untuk mendukung saudara-saudara kita di Palestina dan Masjid Al-Aqsha yang Suci, semua orang sesuai dengan kemampuan mereka, karena upaya pemindahan ibu kota Israel ke Yerusalem yang berada di negara Palestina adalah penjajahan.” ujar Charma Afrianto Ketua Umum DPW PPMI Sumsel dalam orasinya. Jumat (11/05).
Charma juga mengajak umat islam untuk mengutuk tindakan negara zionis tersebut dan meminta seluruh umat Islam untuk terus berupaya membebaskan baitul maqdis dari cengkraman Amerika dan Israel.
” Hari ini kita seluruh pengurus dan anggota PPMI Sumsel mengutuk keras tindakan Israel dan Amerika terhadap Al Aqsha, jika hari ini amerika dan israel tetap memindahkan kedutaan besarnya dari tel aviv ke Yerusalem maka seluruh aset Amerika dan Israel di Indonesia akan kita rebut, tutupnya.
Aksi yang di lakukan usai sholat Jum’at di Depan masjid Agung Palembang ini juga di warnai pembakaran terhadap bendera Israel dan Amerika yang di lakukan oleh massa aksi.(Red)
