PALEMBANG BARU – PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah, Unit Induk Pembangkitan dan Unit Induk Pembangunan Wilayah Sumatera Selatan, mengelar acara Dinner Gathering dalam rangka Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI ke Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).Senin (29/07/2019) di Ballroom Hotel Arista Palembang.
Selain Komisi VII DPR RI yang diketuai oleh Muhammad Nasir, hadir pada acara tersebut yaitu Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera beserta Jajaran Managemen PLN, serta para pimpinan perusahaan pembangkit listrik swasta di lingkup Sumatera Selatan dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan kondisi kelistrikan di Sumatera pada umumnya, khususnya di Sumatera Selatan, Daya Mampu PLN berada di angka 1.933 Megawatt sedangkan Beban Kelistrikan sebesar 907 Megawatt, sehingga di Sumatera Selatan terdapat Reserve Margin sebesar 53 persen.
“Saat ini Daya Mampu PLN berada di angka 1.933 Megawatt sedangkan Beban Kelistrikan sebesar 907 Megawatt, sehingga di Sumatera Selatan terdapat Reserve Margin sebesar 53 persen.,” katanya.
Dengan kondisi ini, beliau menyampaikan bahwa kondisi kelistrikan di Sumatera Selatan dalam posisi sangat cukup, dan siap mendukung pertumbuhan bisnis dan investasi di Provinsi ini.
Selain itu, beliau menambahkan bahwa sampai dengan medio 2019, Rasio Elektrifikasi (RE) di Sumatera Selatan telah mencapai angka 94,47 persen dari 3.229 desa ,dan ditargetkan akan dibangun listrik Desa sebanyak 45 desa sampai dengan akhir Tahun 2019.
” Akhir Tahun 2019 Pt Pln menargetkan sebanyak 45 Desa akan di aliri Listrik, dan PLN berkomitmen di Tahun 2020, Rasio Elektrifikasi di Provinsi Sumatera Selatan tercapai 100 persen,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Rombongan Komisi VII DPR RI, Muhammad Nasir menyampaikan bahwa kunjungan kali ini sebagai bagian dari fungsi pengawasan dari Komisi VII DPR RI. Dirinya berharap bahwa kegiatan ini dapat memastikan bahwa segala kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama di Provinsi Sumatera Selatan.
Terakhir dirinya menyampaikan pesannya kepada seluruh pemangku kepentingan dan para pimpinan perusahaan agar dalam pengelolaan perusahaan memperhatikan pengelolaan lingkungan yang baik.
“Perusahaan harus memperhatikan pengelolaan limbah agar tidak mencemari lingkungan, ” jikalau ada ” akan kita tindak tegas”, tutupnya.
Laporan : Dede