JAKARTA, PB – Kantor Staf Presiden (KSP) menyatakan obat fomepizole membuat perbaikan signifikan terhadap kasus ginjal akut. KSP juga meyakini keputusan pembelian fomepizole sudah tepat.
“Laporan dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo atau RSCM itu perbaikannya signifikan. Sekarang tinggal bagaimana 200 vial obat ini didistribusikan dengan baik,” kata Tenaga Ahli Utama KSP dr. Brian Sriprahastuti.
Menurutnya, dugaan paling mungkin terhadap adanya ginjal akut ini sama seperti di Gambia. Yaitu karena intoksikasi atau keracunan di dalam tubuh, yang mana ini bisa terjadi karena makanan, minuman, atau obat-obatan.
“Sejauh ini pemantauan kasus untuk gagal ginjal akut bagus lewat jejaring IDAI. Peningkatan surveilans masih harus didorong,” katanya.
Sebanyak 200 vial obat gangguan ginjal akut injeksi, Fomepizole 1,5 ml tiba di Indonesia, Sabtu (29/10/2022) dini hari lalu.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, ratusan obat gagal ginjal akut tersebut didatangkan dari Jepang. Adapun pendistribusian obat akan disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit rujukan. (FAG)
