PALEMBANG BARU – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akhirnya angkat bicara perihal dirinya yang dikabarkan naik helikopter mewah saat ziarah ke makam orang tuanya di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), pada 20 Juni lalu.
Firli membantah bahwa ia hidup bermewah-mewahan saat pulang ke kampung halamannya.
“Semua saya kerjakan untuk kemudahan tugas saya dan bukan untuk kemewahan. Gaji saya cukup untuk itu dan bukan untuk hidup mewah,” kata Firli melalui rilis yang diterima pewarta, Selasa (30/6/2020).
Menurutnya, cuti yang hanya satu hari di sela-sela kesibukannya, dimanfaatkan untuk memanjatkan doa langsung dekat makam orang tua.
Untuk itu, demi efisiensi waktu, mantan Kapolda Sumsel ini berinisiatif menyewa helikopter dengan dana pribadi.
“Ini untuk memudahkan tugas-tugas saya. Saya tidak menyalahgunakan jabatan. Tapi tuntutan kecepatan mobilitas, saya ini mengabdi kepada bangsa dan negara, makanya apapun saya korbankan untuk bangsa dan negara,” ungkapnya.
“Jangankan gaji, uang dan harta, nyawa pun saya pertaruhkan untuk bangsa dan negara Indonesia. Ini wujud kecintaan kepada rakyat, bangsa dan negara ini,” imbuhnya menegaskan.
Laporan : Febri
Editor : Sonny kushardian