EKONOMINews

Kendalikan Inflasi Jelang Nataru, Ini Yang Dilakukan TPID Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, PB – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Lubuklinggau mengadakan High Level Meeting (HLM) TPID menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Selatan, Rabu (13/12/2023).

Kegiatan HLM ini bertujuan untuk sinergi dan koordinasi instansi terkait mengenai program pengendalian inflasi jelang HBKN Nataru khususnya untuk wilayah Kota Lubuklinggau. Kegiatan ini dibuka Penjabat (Pj) Walikota Lubuklinggau, Trisko Defriansyah dan dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan Nurcahyo Heru Prasetyo, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Lubuklinggau Surya Darma, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan Henky Putrawan, pimpinan OPD di Kota Lubuklinggau, perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Lubuklinggau, dan Bulog Kantor Wilayah Sumsel dan Babel.

Penjabat (Pj) Walikota Lubuklinggau, Trisko Defriansyah menyampaikan bahwa inflasi Kota Lubuklinggau pada November 2023 tercatat sebesar 2,95% (yoy).

“Inflasi ini utamanya didorong oleh kenaikan harga komoditas bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah. Jelang HBKN Nataru tingkat inflasi di Kota Lubuklinggau cenderung meningkat,” ujar dia.

Menyikapi hal tersebut pihaknya telah memperkirakan stok pasokan komoditas pangan pokok akan tercukupi sampai dengan akhir Desember 2023 dan tahun baru 2024.

“Berbagai upaya telah dilakukan dalam pengendalian inflasi di tahun 2023 diantaranya penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah, pelaksanaan pasar murah, pembuatan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) di 8 kecamatan, menerbitkan Perda perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, gerakan percepatan tanam Cabai, dan koordinasi intensif TPID Kota Lubuklinggau,” jelas Trisko.

HLM TPID dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan yang menyampaikan bahwa pengendalian inflasi merupakan tugas seluruh pihak, sehingga seluruh anggota TPID Kota Lubuklinggau harus bersinergi untuk melakukan upaya pengendalian inflasi.

Heru juga menyebutkan beberapa komoditas yang perlu diwaspadai kenaikannya di bulan Desember. “Berdasarkan survei harga yang dilakukan oleh Bank Indonesia, terdapat beberapa komoditas pangan yang harus diwaspadai kenaikannya yakni cabai merah, cabai rawit, gula pasir, dan bawang merah,” kata dia.

Pada sesi selanjutnya, dilakukan diskusi yang dipimpin oleh Asisten Bidang ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Lubuklinggau. Dari hasil diskusi tersebut Bank Indonesia bersama dengan TPID Kota Lubuklinggau akan terus berkomitmen melakukan pengendalian inflasi melalui optimalisasi penggunaan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT), melakukan edukasi bijak belanja kepada masyarakat pada kegiatan-kegiatan yang melibatkan pimpinan daerah, melanjutkan Operasi Pasar Murah dan Subsidi Ongkos Angkut, hingga melakukan gerakan menanam yang lebih masif melibatkan unsur Forkompimda. (**)

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan