Palembang, Palembangbaru.com – Jelang Pilkada serentak mendatang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Sumsel gelar Pembukaan sosialisasi tatap muka kepada stakeholder dan masyarakat di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Selatan. Jl. OPI Raya Jakabaring. Kec. Jakabaring Palembang, Jum’at (17/11/2017).
Dalam sosialisasi kali ini adalah salah satu bentuk Bawaslu Provinsi Sumsel agar dapat mendekatkan diri kepada seluruh lapisan masyarakat, dan stakeholder yang bersangkutan.
“Maka dari itu kita sekalian launching Pojok Pengawasan ini supaya Masyarakat, Media, LSM, bahkan Perguruan Tinggi dan seluruh anggota bawaslu, ini merupakan salah satu bentuk dan upaya pemerintah dalam mendekatkan diri kepada masyarakat melalui Pojok Pengawasan ini,” ujar Mochammad Hafifudin ketua Bawaslu RI
Lebih lanjut Hafifudin mengatakan, kita memiliki tiga variabel utama yang kita nilai dalam indexs kerawanan dalam pilkada 2018, indexs kerawanan yang selama ini kita pakai yang pertama itu Penyelenggaraan, yang kedua adalah Kontestansi, kontestansi ini yakni menyangkut Parpol banyaknya bakal calon, dan ketiga adalah Partisipasi.
“Sedangkan untuk di sumsel sendiri untuk tingkat kerawanan di pilkada sebelumnya tidak begitu banyak, karena proses suara di MK selisih tidak begitu bayak. Jadi hal tersebut bisa di katakan teasuk dalam kerawanan karena masuk dalam catatan masalalu yang tidak sesuai dengan di luar prosedur dan berjalan tidak dengan secara murni jadi hal tersebut dapat di katakan rawan karena menyangkut perpecahan antar masyarakat,”terangnya.
Ketua Bawaslu Provinsi Sumsel Junaidi, SE,.M,Si menanbahkan, ini merupakan salah satu upaya bawaslu Sumsel menginformasikan kepada masyarakat bahwasanya di Jakabaring ini adanya kantor Bawaslu Prov. Sumsel. Karena sebelumnya banyak masyarakat tidak mengetahui bahwasanya ada kantor Bawaslu disini.
“Kami juga memberitahukan secara lansung jika nanti akan diadakannya Pemilu, Legislatif, dan Pilpres yang akan dilaksanakan 17 April 2019, dengan harapan seluruh masyarakat menjadi temannya Bawaslu dan menjadi pengawas partisipan,”pungkasnya.(Nata)
