Palembang

Jelang Asian Games, Sumsel Curi Perhatian

PALEMBANG, Penasumatera.co.id – Berlangsungnya pesta olahraga bangsa-bangsa Asia atau Asian Games XVIII 2018 mendatang, hanya ada dua provinsi di Indonesia meraih kebanggan menyelenggarakannya yakni di Jakarta dan Kota Palembang. Hal ini menjadi perhatian tidak saja nasional bahkan internasional, terlebih dalam hal persiapannya yang sudah dari jauh-jauh hari dikerjakan semaksimal mungkin. Ditambah moment tersebut membawa nama baik Indonesia dan mencatat sejarah setelah 62 tahun Asian Games hadir kembali di Republik ini. Senin (7/8)

Untuk Provinsi Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang, tak henti-henti berdatangan tamu-tamu untuk melihat secara langsung progres dari sarana dan prasarananya. Seperti kali ini Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Alex Noerdin Menerima Tim Redaksi Majalah MERSELA  (Merdeka Selatan) Majalah Resmi Sekretariat Wakil Presiden dalam rangka Wawancara  dengan tema Utama ”Sukses Asian Games 2018. Bertempat di Ruang Kerja Gubernur kedatangan Tim Marsela disambut hangat Gubernur Sumsel.

Menanggapi wawancara dan Tim Marsela, Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin dengan santai namun serius menjawab satu- persatu pertanyaan. Alex menyatakan, tidak sembarang Provinsi mampu meraih ajang bergengsi ini, apalagi persiapannya tidak hanya seketika. Palembang ditunjuk dikarenakan pengalamannya berhasil melangsungkan kejuaraan olahraga tingkat Asia, Asia Pacifik bahkan dunia.

“Asian Games itu tidak dipandang-pandang, sebab satu kebanggaan satu daerah yang ditunjuk sebagai penyelenggara Asian Games, yang berbeda sedikit dari Olimpic, Asian Games berbeda size nya saja kalau persyaratan itu semua sama,” terang Alex.

Untuk menjadi tuan rumah Asian Games, ungkap Alex, daerah harus memiliki keamanan yang terjaga, Sumsel sendiri telah ditetapkan Direktorat Jenderal Politik Departemen Kementerian Dalam Negeri, bahwa Sumsel adalah provinsi yang paling aman di Indonesia, dalam hal politik, konflik, dan paling aman dalam perseteruan masing-masing pemeluk agama.

“Untuk bisa menjadi tuan rumah daerah harus kondisif, kalau daerah itu bergejolak tidak akan mungkin meraih event bergengsi bangsa-bangsa Asia, sejak 2008 zero konflik, nah itukan kebanggaan. Kebanggan itu tidak dapat dinilai,” tutur Alex

Terkait sarana dan prasarana penunjang Asian Games, lanjut Alex, tak ada yang patut dikhawatirkan, baik itu infrastruktur Light Rail Transit pertama di Indonesia, Jalan Tol, Underpass, pembangunan jembatan musi, hingga venue semua selesai tepat waktu. Lebih-lebih Sumsel mendapat 11 cabor yang bergensi seperti menembak, dayung, tenis, triahtlon, sepak takrow, dan lain-lain.

Sebagai penyelenggara, Masih Alex, Sumsel mendapat dua keuntungan yakni keuntungan langsung dan tidak langsung. Keuntungan langsung terlihat jelas pergeseran ekonomi terjadi sedangkan tidak langsung, mendapat infrastruktur untuk diwariskan kepada generasi. Ia membuktikan dengan makanan khas Kota Palembang yang merajai adalah Pempek mampu keluar dari Kota Palembang melalui pesawat saja mencapai enam ton sehari.

“Seluruh baik sarana dan prasarana selesai Desember 2017, ada juga sebagian paling lambat Maret 2018,” pungkas Alex

Sementara Kepala Bidang Komunikasi Publik dan Kewartawanan Supriyanto, mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat dari Gubernur Sumsel. “Terimakasih untuk Pemerintah Provinsi Sumsel, dengan waktu yang sangat mepet Sumsel berhasil menarik perhatian, dan berhasil menyiapkan penyelenggaraan Asian Games dengan baik,” tuturnya

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan