PALEMBANG BARU – Penolakan akan kedatangan Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet kian berlanjut. Tak hanya sejumlah OKP serta Ormas saja, sejumlah aliansi mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Universitas Muhmmadiyah Palembang (UMP), Universitas Stihpada Palembang, Universitas Stisipol Chandradimuka, Universitas Taman Siswa, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang dan Universitas Bina Darma nampak juga turut menolak kedatangan Rocky dan Ratna.
Seperti yang diungkapkan oleh Perwakilan Aliansi Mahasiswa Peduli Sumsel STIHPADA Palembang, Anjas Asmara, bahwa pihaknya sangat menentang keras akan kegiatan-kegiatan yang dapat mengganggu kondusifitas Asian Games yang sedang berlangsung saat ini.
“Kami tidak akan melarang jika deklarasi ganti presiden itu dilakukan usai Asian Games, namun untuk sekarang, apapun bentuk kegiatan jika diduga dapat mengganggu kondusifitas Asian Games akan kami tentang,” tegasnya saat dijumpai Awak Media, Kamis (30/08).
Dirinya juga berharap kepada pihak kepolisian untuk tidak memberikan izin kepada semua pihak yang hendak menggelar kegiatan berbau politik serta dapat menimbulkan kisruh di tengah masyarakat, khususnya saat berlangsungnya perhelatan Asian Games saat ini. “Sebagai tuan rumah Asian Games, seharusnya kita harus mampu menjaga situasi agar tetap kondusifitas,” ujarnya.
Sementara, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sumsel, Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno mengatakan, bahwa dirinya akan mendengarkan aspirasi mahasiswa dan menerima surat yang disampaikan oleh mahasiswa kepada pihak polda.
“Kegiatan yang menjadi pro kontra di masyarakat kita harapkan untuk tidak dilaksanakan dulu disaat Sumsel sedang melaksanakan Asian Games, hal tersebut guna menjaga kondusifitas di Sumatera Selatan,” terangnya.
Menurutnya, Sumatera Selatan yang Zero Konflik saat ini terjadi dikarekan suatu usaha dan pencapaian bersama.
“Jangan sampai ada gesekan masyarakat di Sumsel sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman bagi masyarakat Sumsel,” pungkasnya (NT)