PALEMBANG BARU, PALEMBANG – Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan yang sangat pesat, tidak terkecuali di dunia investasi. Digitalisasi dunia keuangan dan investasi yang terjadi pada era 4.0 saat ini telah berevolusi melahirkan beragam produk-produk yang mudah dijangkau, lebih nyaman dan cepat dalam hal transaksi.
Direktur Utama PT Bursa Berjangka, Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, salah satu produk yang mudah dijangkau dan nyaman yakni transaksi di perdagangan berjangka komoditi.
“Hanya bermodalkan gadget berupa ponsel pintar atau laptop, setiap nasabah bisa dengan mudah melakukan transaksi perdagangan berjangka di manapun dan kapanpun,” ujar Stephanus disela Diskusi Investment Outlook bertajuk “Investasi 4.0, Sumber Cuan Investor Jaman Sekarang” di Hotel Aryaduta Palembang, Rabu (31/3/2021).
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi di setiap bidang usaha, lanjut StephaniStephanus, khususnya dalam perdagangan berjangka melalui bursa berjangka Jakarta, pihaknya selalu berupaya melakukan pembahatuan teknologi yang dimiliki miliki untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pasar sebagai salah satu bentuk pelayanan prima.
“Ini semua dilakukan agar dapat memudahkan setiap investor bertransaksi serta memberikan rasa aman dan nyaman dalam berinvestasi,” tambahnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia, Fajar Wibhiyadi menjelaskan, hadirnya industri 4.0 harus disikapi dengan inovasi dan transformasi, tidak terkecuali di PT Kliring Berjangka Indonesia.
“Sebagai lembaga kliring penyelesaian dan penjamin transaksi, KBI juga telah melakukan berbagai inovasi serta transformasi, yang tentunya menjadi semangat adalah kualitas pelayanan yang prima kepada para pemangku kepentingan,” ucapnya.
Dalam hal pelaporan misalnya, dengan inovasi dan transformasi yang dilakukan KBI, laporan transaksi bisa menjadi lebih cepat. Sebagai antisipasi atas keamanan data transaksi, KBI juga telah memperoleh ISO 27001 : 2013 tentang manajemen sistem keamanan informasi.
“Upaya yang dilakukan KBI ini merupakan upaya korporasi dalam memberikan rasa aman kepada pemnagku kepentingan dalam segala kegiatan operasional KBI,” lanjutnya.
Pimpinan Cabang PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) Palembang, Eko Budhi Prasetyo mengatakan, perkembangan teknologi memungkinkan orang untuk terhubung dengan banyak pihak secara mudah dan cepat.
Hal ini, kata Eko, juga berdampak pada perubahan di perusahaan pialang berjangka dalam merestorasi infrastruktur yang ada sehingga memungkinkan setiap nasabah melakukan transaksi hanya dengan sentuhan jari di layar gadget.
“Dulu untuk melakukan trading, setiap nasabah harus melakukan order ke broker via telepon, namun saat ini untuk trading, nasabah bisa melakukannya sendiri sesuai dengan pertimbangan investasi yang tepat,” kata Eko.
Dari penjelasan di atas, tambah Eko, peluang investasi di era revolusi industri 4.0 sangat menjanjikan salah satunya di sektor Perdagangan Berjangka Komoditi.
“Manfaatkanlah peluang ini untuk mendukung kesehatan finansial di masa mendatang. Perubahan datang begitu cepat, orang yang maju dan bertahan hanya satu yaitu mereka yang mau berubah,” jelas Eko.