PALEMBANG BARU, PALEMBANG – Gubernur Sumsel, H Herman Deru menyambut baik lahirnya Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumsel.
Tak hanya itu, Dia juga menaruh harapan agar MKI Sumsel dapat menjadi jembatan penghubung antar semua pihak dalam soal ketenagalistrikan di Sumsel.
“MKI sebagai lembaga yang tidak berorientasi profit, dan betul-betul menjadi jembatan semua persoalan dari tiga elemen seperti operator, legislator hingga konsumsen (masyarakat),” ucapnya usai menghadiri Musyawarah Daerah Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumsel dan Seminar Nasional Ketenagalistrikan 2021 di Hotel Grand Inna Daira Palembang, Sabtu (11/4/21) malam.
Dijelaskan Herman Deru, berbagai persoalan terhadap PLN terus ditemukan, dan bahkan bisa dialami masyarakat kapan saja. Sehingga, MKI akan menjadi penengah dari permasalah ini.
“MKI berada di tengah antara operator, regulator dan masyarakat. Serta ikut memberikan edukasi kepada masyarakat soal kelistrikan,” tegasnya.
Orang nomor satu di Sumsel ini juga mendorong MKI membuat terobosan baru dalam kelistrikan. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan Sumsel sebagai masyarakat pemakai listrik berkeadilan.
“Untuk energi terbarukan, sebenarnya Sumsel siap bahan bakunya. Namun belum sesuai dengan kebutuhan bisnis dan lain sebagainya. Tetapi, untuk masalah ramah lingkungan dan mengurangi sampah, tentu sangat baik sekali,” tegasnya.
Wakil Ketua Umum MKI Pusat, Chairani Rahmatullah mengatakatakan, MKI Sumsel menjadi daerah ke 13 seluruh Indonesia yang telah dibentuk kepengurusannya.
Keberadaan MKI, ungkapnya, mendukung berbagai upaya dan penyelesaian masalah yang dihadapi di tengah masyarakat.
“Kita juga mendukung mewujudkan energi terbarukan di Indonesia termasuk di Sumsel. MKI Pusat akan selalu mendukung, baik networking dan berbagai aspek lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum MKI Sumsel, Dr Ing Ir Ahmad Taqwa M.T menggatakan, keanggotaan MKI Sumsel sendiri rerdiri dari berbagai unsur elemen seperti asosiasi, akademisi, hingga para pengusaha dibidang klistrikan.
“MKI menjadi penyambung dari tiga sisi, yakni pemerintan, akademisi dan operator. Upaya ini dilakukan melalui tiga organ seperti, organ pelaksanan, pembina dan dewan pakar.
“MKI akan menjadi bagian mensosialisasikan bagaimana surplus listrik sampai ke rumah warga,” ucapnya.
Taqwa mengaku, pihaknya juga turut memberikan apresiasi kepada provinsi Sumsel karena telah mendukung terlaksananya transisi konvensional menjadi energri terbarukan.
“Kita memiliki SDM, baik dari asosiasi, akademisi dan masyarakat yang bergerak dalam bidang kelistrikan. Kita siap memberikan bantuan untuk mewujudkan penggunaan energi terbarukan di Sumsel,” ucapnya.***