MURATARA, PB – Gubernur Sumsel H Herman Deru secara konsisten mengembangkan potensi pariwisata yang ada di Sumsel.
Hal itu dibuktikan dengan digelarnya festival danau rayo di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang secara resmi dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, Rabu (24/8).
Menurut Herman Deru pengembangan potensi pariwisata seperti di danau rayo di Kabupaten Muratara memang harus masif dilakukan. Apalagi di Sumsel sendiri hanya beberapa daerah yang memiliki aset danau dan keindahan alam.
“Tidak semua daerah di Sumsel yang memiliki aset seperti danau ini. Di Sumsel ini hanya ada tiga kabupaten yang mempunyai danau yakni OKU Selatan, Musi Banyuasin dan Muratara ini,” kata Herman Deru.
Sebab itu, Herman Deru menekankan agar danau rayo di Kabupaten Muratara ini dikelola dengan baik sehingga termanfaatkan.
“Pemerintah setempat dan masyarakatnya harus sinergi untuk mengelola danau ini. Sebab, danau ini dapat menjadi benteng bagi ekonomi masyarakat dan menumbuhkan beberapa sektor di Muratara ini,” terangnya.
Dia menyebut, jika danau tersebut terkelolah dengan baik, maka berbagai bidang di sektor ekonomi juga akan turut tumbuh seperti angkutan massal, berkembangnya UMKM yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah dan dinas terkait saya minta harus mengelolahnya dengan profesional dan berkesinambungan,” jelasnya.
Bahkan, lanjutnya, jika danau tersebut sudah terkelola dengan baik, maka investor tidak akan ragu untuk menanamkan modalnya untuk pengembangan danau rayo tersebut.
“Dalam mengelola aset danau ini, harus dimulai dengan menjaga kelestarian alam dan lingkungannya. Yang patah, harus ditumbuhkan lagi dan yang hilang harus ditanam lagi sehingga air di danau ini dapat terjaga serta biota yang hidup didalam danau ini bisa terus tumbuh,” paparnya.
Dalam menjaga kelestarian danau tersebut juga tidk bisa hanya dilakukan oleh pemerintah.
“Kelestarian alam di kawasan ini tidak bisa hanya pemerintah tapi juga ditopang oleh kesadaran masyarakatnya,” bebernya.
Oleh karena itu, agar pengelolaan danau tersebut dapat berkelanjutan, Gubernur Herman Deru menekankan agar festival danau rayo tersebut dapat dijadikan agenda tahunan Kabupaten Muratara dan Provinsi Sumsel.
“Saya minta tahun 2023, festival danau rayo ini menjadi agenda tahunan dan destinasi wisata berkelanjutan. Dengan begitu, investor tidak akan ragu untuk menanamkan modalnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Muratara Devi Suhartoni mengatakan, digelarnya festival danau rayo pada tahun 2022 ini merupakan kebanggaan bagi masyarakat Muratara. Hal itu mengingat, festival kali ini didatangi langsung oleh Gubernur Herman Deru.
“Ini merupakam kebanggaan kami. Dan kami sedang manata kabupaten ini sehingga nantinya Muratara menjadi salah saru kabupaten yang membanggakan di provinsi ini,” katanya.
Apalagi, lanjutnya, Gubernur Herman Deru juga terus berkomitmen membantu Kabupaten Muratara.
“Bahkan saat ini, bantuan yang diberikan provinsi hampir mencapai Rp100 milyar yang terfokus pa pendidikan, kesehatan dan pembangunan,” bebernya.
Diketahui, pembukaan festival danau rayo memang mengundang antusias masyarakat. Ratusan masyarakat terus memadati danau rayo sejak pagi.
Terlebih, kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Gubernur Herman Deru.
Pembukaan festival danau rayo yang digelar mulai 24-27 Agustus 2022 tersebut ditandai juga dengan pemukulan gong. Tidak hanya itu, Gubernur Herman Deru juga berkesempatan melakukan penanaman pohon di lokasi danau dan menebar ribuan benih ikan di tengah danau rayo.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Muratara H Innayatullah, Sekda Kabupaten Muratara Elvandri, Forkompimda Kabupaten Muratara, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel, dan sejumlah pejabat baik di lingkungan Provinsi Sumsel maupun Kabupaten Muratara. (**)