Breaking NewsPolitik

Herman Deru Ajak Warga Sumsel Hindari Bahaya Komunisme

PALEMBANG, palembangbaru.com – Dewasa ini marak pemberitaan di media soal isu bangkitnya komunisme di Indonesia, selain paham komunis banyak paham-paham yang radikalis yang bermunculan, banyak orang mengatasnamakan agama guna melakukan tindakan yang berorientasi untuk kepentingan pribadi maupun kelompoknya.

Oleh karena itu, bakal Calon Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) 2018 Herman Deru, mengajak seluruh warga Sumsel khususnya generasi muda supaya menghindari adanya paham komunis, radikalisme, serta menjauhi narkoba. Hal tersebut disampaikan Deru usai acara nonton bareng (nobar) film G30S/PKI bersama warga di Posko Tim Pemenangan Herman Deru, di Jalan Tanjung Api-Api, Sabtu (30/September).

Deru mengingatkan warga Sumsel khususnya generasi muda untuk berhati-hati dalam menerima paham yang disampaikan seseorang. “Kalau sekiranya faham tersebut menyimpang dan akan memecah belah bangsa, hendaknya segera dihindari. Serta jauhi narkoba yang bisa merusak generasi bangsa,” ujarnya.

Mantan Bupati OKU Timur ini juga menambahkan, akhir-akhir ini rasa nasionalisme dan rasa kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagian masyarakat sudah mulai luntur. salah satu faktornya, imbuh Deru adalah adanya sikap intoleransi dari beberapa kelompok masyarakat.
“Banyak pihak yang ingin memecah belah bangsa Indonesia, diantaranya dengan adanya paham komunis, terorisme dan lain sebagainya. Keutuhan NKRI harus dijaga, kita tanamkan dan kuatkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai asas negara dari bahaya komunisme dan radikalisme melalui pendidikan, baik dalam lingkungan keluarga maupun sekolah,” jelasnya.

Senada dengan Deru, pengamat pendidikan Rahmad Budi, menyampaikan pentingnya pendidikan sejak dini kepada generasi muda akan bahaya komunis. Untuk menangkal komunisme, lanjut Budi, maka perkuat komitmen untuk NKRI dan UUD 1945 sebagai dasar negara, terutama untuk kalangan pemuda Indonesia yang menjadi target utama perekrutan anggota komunis ataupun teroris di era kekinian.
“Mempertahankan tegaknya NKRI di Indonesia adalah hal yang utama demi persatuan dan kesatuan kita, dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan positif dan menanamkan pendidikan dan pengetahuan sejak dini, karena dengan cara itu komunis dan teroris tidak akan berkembang di Indonesia,” pungkasnya.(Ardhy).

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan