PALEMBANG BARU – Bentuk partisipasi dalam mensukseskan kampanye damai, sebagai calon anggota legislatif DPD RI dapil Sumsel, Asmawati mengungkapkan, agar semua para calon peserta pemilu legislatif yang akan berkompetisi haruslah berkompetisi secara sejuk bukan saling mengalahkan.
“Sebagai calon senior kita saling mengayomi, terutama untuk calon DPD perempuan atau laki-laki muda, semuanya adek-adek saya, saya senang bahwa anak muda dapat berpartisipasi dalam hal ini,” Katanya kepada media saat mengikuti kampanye damai di Halaman Kantor DPRD Sumsel, Minggu (23/9/2018).
Asmawati menyebutkan, deklarasi anti hoax, anti politik SARA, dan anti politik uang yang dilaksanakan KPU merupakan langkah yang harus didukung demi mewujudkan politik Indonesia yang jujur dan mementingkan rakyat. “Kita bersama mendukung kampanye damai ini, ini merupakan bentuk komitmen kita para calon anggota DPD untuk mewujudkan pendidikan politik yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Caleg DPD RI Sumsel nomor 28 ini.
Sedangkan untuk persiapan sendiri, Asmawati sudah mempersiapkan sejak lima tahun belakangan, tidak hanya mencalonkan baru membuat program, karena berdasarkan pengalaman dirinya berkomitmen harus lebih baik dari tahun kemarin.
“Sebelumnya kita banyak kegiatan sosial, bukan hanya baru-baru ini saja, tapi selama lima tahun belakangan saya berbuat kegiatan sosial, seperti sunatan massal sudah saya laksanakan dari tahun 2002, sudah 13o kali bersama gerakan muslimat dan kebetulan saya penasehatnya,” Ungkapnya.
Sementara Ketua KPU Sumsel, Asphani menyatakan, deklarasi damai ini dilakukan bersamaan dengan dimulainya musim kampanye Pemilu 2019 yang dirangkai dengan sejumlah acara lainnya seperti karnaval dan hiburan musik. ”Ada penandatangan naskah deklarasi bersama seluruh partai politik peserta pemilu serta calon anggota dewan perwakilan daerah (DPD) RI,” Katanya.
Terahir Asphani berpesan, agar menolak berita bohong atau fitnah yang akan membawa kepada permusuhan, yang utama lebih menghindari politisasi sara karena Indonesia sudah memiliki keberagaman bhineka tunggal Ika,” Sebagai orang beragama upaya sogok menyogok akan meruntuhkan nilai dan norma kita sendiri,Mudah-mudahan dapat melewati tahapan kampanye dengan damai,” Pungkasnya.(NT)