PALEMBANG BARU, OTOMOTIF – Ada keunikan sendiri jika benar-benar diperhatikan pada bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang ada di Indonesia, khususnya pada bus dengan trayek ke daerah Sumatera saat ini, yaitu adanya besi pelindung pada kaca depan.
Menampatkan tralis besi di kaca depan bus lintas Sumatera bukannya tidak beralasan. Tralis yang menyerupai jaring-jaring besi ini ditempelkan di depan kaca depan. Keamanan selama perjalanan merupakan alasan utamanya.
Hal ini diungkapkan wawan salah satu pengemudi bus dengan trayek lintas sumatera yang mengatakan trails yang di pasang pada busnya bukan untuk gaya-gayaan, tralis ini berfungsi untuk keamanan di jalan terutama di jalur lintas Sumatera terkenal begalnya.
“Sepengetahuan saya, sebagian besar begal di Sumatera pasti melempar batu ke kaca depan. kaca depan retak dan pengelihatan pengemudi terganggu, jadi mau enggak mau bus harus berhenti, nah di situ mereka baru beraksi,”ungkapnya.
Sementara Werry Yulianto, Export Manager dari Karoseri Laksana di Ungaran, seperti di lasir dari halaman kompas.com mengatakan, kalau secara sasis dan bodi bus, tidak ada perbedaan spesifikasi.
“Spesifikasinya sama, mungkin kalau yang arah Sumatera biasanya ditambah tameng di kaca depan. Hal ini dikarenakan kondisi jalanan yang kurang baik, dan sering kena batu,” ucap Werry, Senin (13/4/2020).
Jika dibandingkan dengan bus AKAP yang memiliki trayek Pulau Jawa, lebih sering melewati jalan tol yang sudah baik kondisi jalurnya. Sedangkan di Sumatera, untuk mengantisipasi terkena batu, banyak PO yang memasangatameng dari besi di kaca depannya.
Secara tampilan memang sedikit aneh, karena bentuk bus yang sudah bagus, malah ditambahi tameng yang terbuat dari besi di kacanya. Pemasangan tameng ini bisa dilakukan oleh karoseri ataupun modifikasi dari PO tersebut.
Seperti yang dikatakan Dimas Raditya, Sales Staf dari Karoseri Tentrem di Malang. Pemasangan tameng di kaca depan merupakan permintaan khusus dari pembeli bus. “Kalau di Sumatera biasanya ada tambahan rak bagasi di atas bis dan tameng untuk kaca depan. Itu bisa dipasang oleh karoseri sesuai permintaan dari pelanggan,” ungkapnya. (Net)