PALEMBANG BARU – Untuk menambah pengalaman dan juga tukar pengalaman antara guru SMA/SMK di kota Palembang dengan guru luar negeri, Sebanyak 50 perwakilan guru SMA/SMK kota Palembang mengikuti Workshop For Global Classroom.
Alumni ILEP tahun 2011 Amerika sekaligus ketua panitia Arpani mengatakan ini merupakan agenda kedua dalam workshop teacher for global classroom, tentu saja pihaknya bekerja sama dengan Amerika. “Kedatangan mereka kesini diutus dari negeranya, namun bukan di negera Indonesia saja mereka workshop, melainkan dinegara lain pun mereka ikut menggelar kegiatan tersebut,” katanya.
Kebetulan aula SMAN 17 Palembang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan. Perlu diketahui kedatangan mereka bukan untuk mengajar, akan tetapi sebagai observasi dan pengamatan ketiap kelas dari SD hingga SMA. “Kami juga mendapatkan beberapa pelajaran yang menarik, seperti sharing dan pengalaman mereka selama mengajar di Amerika, kami pun memberikan pengalaman kepada mereka mengenai pembelajaran disini,” jelasnya.
Pastinya kapasitas mereka hanya guru untuk memberikan workhosp. Tujuan Classroom sendiri untuk menjadikan kelas mendunia. “Guru dari luar negeri tampak takjub dengan sekolah di kota Palembang, sebab budaya seperti salaman serta berdoa sangat jarang dilakukan di luar negeri, lalu interaksi sikap dan siswa disini sangat aktif. Kalau masalah teknologi semua sekolah masih belum bisa mengimbangi classroom, solarnya barang yang digunakan sudah memakai teknologi yang canggih,” ungkapnya.
Berhubung dirinya dari guru SMAN 17 Palembang, alhamdulilah sudah ada 2 kelas mulai diterapkan kurikulum Camridge atau setara dengan kelas classroom. “Kita berharap kedepannya semua sekolah dapat menerapkan classroom yang bertaraf internasional,” pungkasnya. (hasan basri)
