EKONOMI

Ground Breaking PLTM Endikat Lahat akan Menambah 8.000 Pelanggan Listrik PLN

” Pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah sebuah keharusan. PLN serius tingkatkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan”

PALEMBANG BARU – Dalam Kegiatan Peletakan Batu Pertama Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Endikat pada 3 Mei 2018 yang dihadiri oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumatera Selatan Bpk. Ir Robert Herry beserta rombongan, Plt Bupati Lahat Bpk. Marwan Mansyur S.H, M.M beserta rombongan, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu Daryono beserta jajaran dan Direktur Utama PT Prasetya Bajra Prima Bpk. Bob Surahno beserta jajaran.

General manager PLN Wilayah S2JB Daryono mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Endikat merupakan salah satu Pembangkit  Listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan kapasitas 8 MW (3×2,67 MW) berlokasi di Desa Singapure, Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat diharapkan pada 2020 nanti dapat beroperasi.

“Listrik yang dihasilkan oleh PLTM Endikat ini nanti akan dirasakan manfaatnya yaitu peningkatan kualitas pelayanan bagi pelanggan PLN sejumlah kurang lebih 8.000 pelanggan yang tersebar di Kota Lahat serta Kabupaten Lahat yang berada di bawah wilayah kerja PLN Rayon Lembayung,” jelasnya kepada media,Sabtu(5/5/2018)

Sambung Daryono, Listrik yang dihasilkan PLTM Endikat nantinya akan disalurkan ke Gardu Hubung Lahat dengan panjang jaringan 55 KM yang akan terinterkoneksi dengan Gardu Induk Lahat.

“Kontribusi energy yang dibangkitkan oleh Pembangkit EBT saat ini sudah mencapai 20,55% dari total pembangkit yang dikelola oleh PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu,” jelas Daryono.

Lebih lanjut Daryono mengungkapkan, Persentasi potensi Pembangkit Listrik EBT di Provinsi Sumatera Selatan mencapai 8,74% dari total daya terpasang saat ini.

“Saat ini total terdapat 104 pembangkit baik yang sudah beroperasi maupun dalam proses, 82 diantaranya merupakan pembangkit EBT dengan daya total 390,05 MW dan 22 Pembangkit Non-EBT dengan daya total 207,53 MW,” ungkap Daryono.

Sedangkan Sebanyak 12 Pembangkit EBT yang telah beroperasi saat ini dengan total daya 63,32 MW sedangkan untuk Pembangkit Non-EBT 10 Pembangkit telah beroperasi dengan total daya 117,03 MW.

“Sebagai informasi, Kemampuan Pembangkit yang ada saat ini Prov. Sumsel sebesar 1.136 MW dengan Beban puncak tertinggi dari Prov. Sumatera Selatan 751 MW. Kondisi surplus ini merupakan satu peluang di sisi investasi bahwa jaminan kebutuhan akan infrastruktur sarana kelistrikan tetap terjaga dan terjamin,” ucap Daryono.(Red)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan