Regional

FKMT Kembali Bina Masyarakat Perambah Hutan, Kali Ini di Sekitar Suaka Marga Satwa Dangku MUBA

PALEMBANG BARU – Guna terus memberikan penyadaran terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup Forum Komunikasi Masyarakat Transmigrasi Sumatera Selatan (FKMT) terus melakukan pembinaan terhadap masyarakat perambah hutan di seluruh Sumatera selatan salah satunya dengan melakukan pembinaan terhadap masyarakat perambah hutan di sekitar lokasi sekitar suaka Marga Satwa Dangku di desa Dawas Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin.

Pembinaan yang dilakukan bersama kementerian lingkungan hidup dan kehutanan melalui Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem ( KSDAE) ini bertujuan untuk melakukan penyadaran kepada masyarakat agar menjaga dan melestarikan lingkungan terutama di lokasi suaka marga satwa yang di lakukan dengan pola kemiteriaan.

Hal ini di sampaikan ketua FKMT, Ahmad Basuki.SH saat memberikan langsung pembinaan kepada masyarakat disana, Senin (25/06).

” Masyarakat disini sangat memerlukan perhatian khusus dari Pemerintah dalam hal ini dari kementerian KLHK dan pemerintah daerah untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hal kesejahteraannya,”ujarnya

Dijelaskan Ahmad Basuki. FKMT saat ini pihaknya bertindak untuk memberikan pendampingan terhadap masyarakat perambah hutan dengan menyampaikan keluhan dan aspirasi masyarakat kepada kementerian lingkungan hidup dan Presiden RI agar dapat memberikan perhatian khusus kepada mereka.

” Selain melakukan pembinaan terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup kita juga berusaha untuk menjebatani komunikasi antara masyarakat disini dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah tentang masalah status pemekaran desa Dawas,”Jelasnya.

Ditambahkanya saat ini pemerintah pusat melalui kementerian LHK telah memberikan respon positif atas permintaan masyarakat disini.

” Iya alhamdulillah setelah kita jembatani Pemerintah Pusat melalui Kementerian LHK langsung memberikan respon positif dengan memberikan pembinaan dan memberikan bantuan bibit tanaman hutan yang dapat langsung di berdayakan oleh masyarakat.

Ditempat yang sama kepala desa Dawas, Amsyar HS kepada media saat di tanya mengenai adanya kegiatan FKMT di wilayahnya mengatakan, ” Saya sangat berterimakasi atas kehadiran FKMT di desa Dawas ini khususnya di tengah masyarakat yang berada di daerah pemekaran desa Dawas karena ikut melakukan pembinaan terhadap masyarakat disini mengenai menjaga kelestarian lingkungan dan turut memperjuangkan pemekaran desa Dawas,”ujarnya.

Dilanjudkan Amsyar saat ini ada sekitar 2.500 masyarakat yang tinggal di lokasi pemekaran desa Dawas yang sangat berharap bahwa pemekaran Desa Dawas dapat segera di realisasikan.

” Kita berharap dengan segera di realisasikannya pemekaran Desa Dawas kedepan, Masyarakat disini dapat ikut membantu upaya kita bersama dalam menjaga kelestarian di sekitar Suaka marga satwa Dangu,”tegasnya.

Sementara salah satu warga, Lakoni yang juga ketua kelompok tani sungai Pete di desa dawas saat di wawancarai langsung oleh media mengatakan harapannya dengan adanya pendampian masyarakat ini kedepan dapat membantu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat disini.

Ditambahkannya dengan masuknya FKMT kalau dahulu sering usir oleh petugas KSDA sekarang setelah masuknya FKMT malah pihak KSDA ikut langsung membantu dengan ikut melakukan pembinaan masyarakat disini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

” Kedepan kami sangat berharap status pemekaran desa dawas dapat segera di realisasikan oleh pemerintah Muba sehingga masyarakat disini dapat segera memiliki kejelasan status dan dapat hidup tenang sebagai petani sebagaimana layaknya warga negara lainnya” harap Lakoni. (Red)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan