PALEMBANG BARU – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, Menerawang bahwa sejarah Indonesia ini harusnya jangan berhenti dibahas, karena sejarah merupakan cerminan suatu bangsa, siapa yang melupakan sejarah maka dia tidak punya masa depan.
“Saya nilai pemimpin sekarang jarang membicarakan sejarah, seperti sejarah Majapahit, inisiatif sejarah masa depan di Indonesia sering dilupakan,” Katanya saat ngopi bareng dan deklarasi Garbi Sumsel di Guns Cafe and Resto di Kambang Iwak, Palembang, Minggu (14/10/2018).
Dijelaskan Fahri, Orde baru bukan gagal memberi makan, karena kita tidak kekurangan debat ideologi, sedangkan reformasi menjadi tema yang kuat dan melekat, seperti tuntutan reformasi yang sangat kuat.
“Saya menilai ada yang salah dari pemimpin, yang mengolah negara ini untuk mengangkat bangsa ketempat yang selayaknya,” Jelasnya.
Dirinya menilai pemimpin sudah mulai berdusta,” Menurut saya, penyakit yang perlu dilawan adalah berdusta, seperti contoh menaikkan BBM, kriminalisasi kepada pidato dan pikiran adalah dosa besar karena akan membuat kita terbungkam tidak bicara,” Tegasnya.
Agar Garbi menjadi gerakan yang positif kedepannya, dirinya mengharapkan supaya Garbi komit melakukan gerakan,” Garbi ini gerakan baru jadi harus menunjukkan gerakan-gerakan yang menjurus kearah bangsa,” Tuturnya.
Sementara, Ketua Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Sumsel, Amril Sudiono meminta Indonesia menjadi kekuatan kelima di Indonesia, dirinya berharap, agar kedepannya pemimpin bisa bersinergi,” Saya harapkan kepada pengambil kebijakan, dalam menjadikan Indonesia menjadi kekuatan kelima Indonesia, agar kedepannya bisa bersinergi,” Harapnya.
Hal senada dikatakan pula, Gubernur Sumsel H.Herman Deru yang diwakili asisten 1 H.Ahmad Najib,” Mudah mudahan gerakan ini selaras dengan visi misi gubernur Sumsel, karena sahabat Garbi merupakan sahabat bangsa,” Tandasnya.(NT)
