PALEMBANG BARU – Ditengah keterbatasan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dimana propinsi Sumatera Selatan juga ikut terkena dampaknya, ternyata tidak menurunkan niat Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan bahkan terlihat tetap optimis untuk tetap menggelar event Internasional Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2020, Cycling Challenge.dan menggakat kembali potensi dunia pariwisata di Sumsel yang sempat lesu melalui Even ini.
Hal ini di buktikan Gubernur Sumsel H. Herman Deru dengan membuka Rapat Persiapan Pelaksanaan event Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2020, Cycling Challenge di Ruang Rapat Gubernur, Selasa (27/10/20).
Rapat ini membahas pemantapan pelaksanaan event Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2020 14 November mendatang dengan mengedepankan protokol covid 19.
Untuk memastikan jalannya acara aman dan benar-benar berjalan sesuai protokol kesehatan, rapat tersebut juga turut menghadirkan Ahli Epidemiologi, Prof Yuwono, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Sumsel dr Iche Andriani Liberty serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Dra Lesty Nurainy.
Bahkan turut diundang juga Pangdam II Sriwijaya yang diwakili Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.IP, Danrem 044 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji SIP S.Sos serta Wakapolda Sumsel Brigjen Pol Rudi Setiawan, SIK, SH, MH.
Dikatakan Prof. Dr. dr. H. Yuwono, M.Biomed dalam menyikapi pandemi Covid-19 saat ini, bekerja dan berbisnis harus tetap berjalan. Begitu juga dengan ibadah, olahraga dan kesenian. Sehingga menurutnya penyelenggaraan event dapat saja dilakukan asalkan tetap mengutamakan protokol covid.
“Dalam penyelenggaraan Sriwijaya Ranau Gran Fondo nanti, Saya meminta agar panitia tetap gencar melakukan edukasi, serta ketat melakukan isolasi dan melakukan pengecekan suhu guna memastikan mereka yang datang memang benar-benar sehat,”tegasnya. (**)
