Breaking NewsKabar DesaKRIMINAL

Diberitakan Kongkalikong Dengan Mafia BBM Ilegal, Kapolsek Keluang : Itu Fitnah!

Muba, PB –  Beredarnya foto-foto Kapolsek Keluang bersama Kepala Desa Teluk Kijing di media sosial dan adanya pemberitaan di media online yang menuding adanya negosiasi koordinasi (fee)atau kongkalikong terkait penyulingan minyak ilegal yang disebut mengalir ke Polsek Keluang melalui Kepala Desa Teluk Kijing, Indra, mendapat tanggapan dari kapolres keluang dan  Kepala Desa Teluk Kijing dengan memberikan klarifikasi  atas tuduhan tersebut.Senin (7/4/2025).

Kapolsek Keluang,IPTU Adam Almitra,S.STrk saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tegas mengatakan tuduhan tersebut tidak benar dan Fitnah.

“Itu fitnah,kami hanya berbuka Puasa bersama dan silahturahmi biasa kebetulan saya lagi melintas menuju ke Mapolsek Keluang”
Tegas Alvin.

Kapolsek Keluang juga mejelaskan saat ini unit reskrim polsek keluang terus bekerja menindak lanjuti perkara kebakaran sesuai prosedur.

“Saya harap masyarakat bersabar saat ini kita sudah melakukan proses tahapan – tahapan penyelidikan dan penyidikan kita laksanakan sesuai dengan prosedur jadi gak ada yang namanya pengantin seperti yang ramai di tuduhkan”, Jelasnya.

Sementara Kepala Desa Teluk Kijing, Indra, yang juga di konfirmasi membantah keras tudingan yang dinilai menyesatkan dan tidak berdasar tersebut. Ia menyampaikan bahwa memang benar pada tanggal 2 Maret 2025 telah terjadi pertemuan antara dirinya dengan Kapolres Keluang. Namun, pertemuan itu merupakan ajang silaturahmi biasa yang berlangsung secara terbuka di salah satu Kedai di kecamatan Betung – Banyuasin tepat di depan Warung Sate Senen.

“Pertemuan itu bersifat terbuka dan berlangsung santai.Hanya silahturahmi dan berbuka Puasa bersama,Tidak ada pembahasan ataupun negosiasi mengenai uang atau fee minyak seperti yang dituduhkan,” ujar Indra.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada saat pertemuan tersebut, Kapolsek Keluang sempat mampir ke lokasi karena tengah dalam perjalanan dari Palembang menuju Keluang. Dalam perbincangan singkat, Kapolsek hanya menanyakan soal anak pak kades yang bersekolah di Medan dan ngekost dekat Rumah Kapolsek .

Kapolsek hanya berbicara soal silahturahmi dengan saya terkait bertetangga dengan anak saya yang sedang menempuh perguruan tinggi Di medan daerah asalnya Alvin(Kapolsek-Red). Tidak ada pembicaraan lain apalagi soal uang atau hal-hal yang mengarah pada pelanggaran hukum,” tegasnya.

Sementara beberapa aktivis di Muba, Mauzan dari Gempita,Boni Barikade’98,fitriandi dari Lembaga Aspirasi Nusantara, sepakat untuk menyampaikan kepada Masyarakat dan berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar. (**)

admin
the authoradmin

Tinggalkan Balasan