Palembangbaru , Otomotif – Datsun Cross dipastikan bukan LCGC. Manufaktur mengklaim, Cross menghuni segmen baru. Melihat jenis model dan harga, Cross memang masuk kategori itu, karena memang tak ada pemainnya di situ. Tapi masyarakat Indonesia membandingkannya langsung dengan yang terdekat. Menanggapi itu, pihak Datsun tak khawatir Cross diadu dengan kompetitor yang paling mendekati. Dalam hal mesin dan konfigurasi kursi, Cross bertemu Calya dan Sigra.
Rasa percaya diri itu disampaikan oleh Vincent Wijnen, Head of Marketing & Sales Nissan untuk Asia dan Oceania, saat dijumpai di sela peluncuran Cross. “Saat ini belum ada segmennya dan belum ada mobil yang seperti ini. Di Indonesia, dengan konsumen yang besar, ingin mobil berfitur banyak, safety, konektivitas, mudah dan enak dikendarai serta masih punya ruang untuk mengangkut keluarga,” ujarnya.
Vincent menjelaskan lebih lanjut, kalau posisi Cross berada di atas LCGC tidak jadi masalah. Datsun percaya banyak orang yang ingin produk maupun fitur yang ditawarkan Cross. “Jika ada yang bilang bagaimana harganya dibandingkan Toyota atau Daihatsu (Calya-Sigra), ini bukan mobil yang sama, posisinya beda, mobil yang berbeda, paket yang berbeda.”
Ketika ditanya soal isu kolaborasi kompetitor, Toyota-Daihatsu, akan menelurkan produk baru, Vincent juga tidak mencemaskan hal itu. Menurutnya, ada 250 juta orang di Indonesia dan banyak orang yang mau beli mobil. Malah katanya, kalau segmennya mulai ramai, akan terbuka juga kesempatan yang besar bagi Datsun maupun manufaktur lain untuk berkompetisi. “Tentu pada satu titik segmen itu bisa sangat ramai, tapi itu masih lama. Apalagi di pasar (Indonesia) yang sedang berkembang,” ungkap Vincent.
Datsun Cross memang kurang pas diadu head-to-head dengan Calya-Sigra. Cross adalah crossover non-LCGC, sedang Calya-Sigra LCGC 7-seater. Tapi spesifikasi mesin, konfigurasi 7-seater, dan segmen generalnya yang sama-sama mengincar pasar murah. Apalagi Cross dibangun dari basis Datsun GO+, menjadikannya paling layak diadu. Sayang harganya lumayan berbeda, Datsun Cross termurah transmisi manual diestimasi Rp 163 juta sedang Calya paling tinggi bertransmisi otomatis dibanderol Rp 152 jutaan.
Rasanya, Cross menemui lawan sangat berat. Apalagi selama 2017, Toyota Calya bahkan merajai penjualan LCGC secara keseluruhan. (www.oto.com )