PALEMBANG BARU – Presidesium Relawan Ganti Presiden (GRP), Neno Warisman mengingatkan kondisi bangsa khususnya rakyat Indonesia saat ini sangat memprihatinkan, makanya tagar 2019 Ganti Presiden merupakan kepedulian kepada umat, rakyat dan sistem pemerintahan.
“Kita sayangi Pancasila, cinta NKRI dan tetap berada di jalur konstitusi. Makanya Kita harus mendukung Prabowo dan Sandi jadi Presiden 2019, dan kita harus berjuang, tidak boleh menyerah,” katanya saat deklarasi dan Silaturahmi Kebangsaan Relawan Ganti Presiden#2019 di Al Azhar Convention Hall, Palembang, Sabtu (27/10/2018).
Kalau berjuang antara menang atau kalah. Memang Perjuangan ini melelahkan dan menyakitkan. Kalau kita tidak berjuang kita akan kalah. Kalau kita berjuang, kita akan meraih hasilnya. Kita Para pejuang, kita berjuang bersama ulama. Siap bela NKRI dan merah putih. Ayo rapatkan barisan, berjuang bersama Prabowo dan Sandi,” paparnya.
Lebih lanjut Neno mengungkapkan, deklarasi ganti Presiden adalah gerakan dari hati nurani. Karena dirinya melihat begitu banyaknya penyakit sosial yang menimpa rakyat Indonesia, makanya dirinya menggaungkan tagar 2019 Ganti Presiden pada 17 April 2019 mendatang.
“Setiap malam saya pulang kerumah, sampai hari ini, saya selalu menemukan di jalan- jalan banyak orang miskin, orang bekerja bawa gerobak dan bawa anaknya.Ini negeri kaya, begitu banyak penyakit sosial. Yang harusnya bisa dibenahi pemimpin. Keadaan rakyat yang membuat saya semangat menggaungkan tagar 2019 Ganti Presiden. Kita tegas mendukung Prabowo dan Sandi pada pencoblosan 17 April 2019 ,” ungkapnya.
Sementara, Presidesium Relawan Ganti Presiden Provinsi Sumsel Putri mengatakan, deklarasi Relawan Ganti Presiden (RGP) bukan eforia semata.”Tagar 2019 Ganti Presiden adalah tonggak perubahan Indonesia,” pungkasnya.(Nata)
