Palembang

Dalam Kesenian Tidak Ada Tua Dan Muda

PALEMBANG BARU – Setelah dinilai cukup lama vacum Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS) akhirnya melakukan Musda ke lima pemilihan Ketua DKSS periode 2018-2023, Selain membicarakan perubahan ADRT, musda yang berjalan dengan baik dan lancar tersebut diikuti dari beberapa kalangan partai politik, pengusaha dan para seniman.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kadis Pariwisata Provinsi Sumsel Irene Camellyn Sinaga saat menghadiri Musda DKSS V di Hotel Excelton Palembang, Sabtu (23/6/2018)
Khusus bagi generasi muda dikalangan pelajar dirinya mengharapkan tidak mau ada perbedaan antara generasi muda dan tua, karena apa yang telah diketahui generasi tua haruslah menjalar dan membuming digenerasi muda
“Dewan kesenian ini bae judulnyo be sudah dewan yang mano mereka mempunyai pemikiran-pemikiran bijak bagaimana mereka membumingkannya nanti, sehingga tidak ada kesenjangan antara generasi tua dan muda,”ungkapnya.
Sedangkan untuk kepengurusan DKSS saat ini dirinya mau membangun hal yang serupa, dirinya juga meminta kepada struktur kepengurusan yang terpilih nanti agar melibatkan unsur pihak luar agar bisa berbeda atau memberikan pola pikir yang berbeda sehingga dapat masukan di era sekarang ini,”harapnya.
Terkait dengan Asian Games nanti, Irene meminta agar DKSS dapat berkontribusi, karena dewan kesenianlah yang harus memberi masukan demi suksesnya pesta akbar nanti.
“DKSS sebagai bapak dan teman seiring dan tempat curhatnya kami yang selalu memberikan masukan seperti apa keterlibatan para seniman dan budayawan didalam.asian games, sehingga nanti tidak ada yang mengatakan saya tidak terlibat, walaupun keterlibatan itu tidak dalam bentuk fisik tetapi bisa berbentuk ide konsep dan pemikiran,”paparnya.
Sementara Plt Ketua DKSS Surono menjelaskan bahwa ada sepuluh nama yang ikut dalam penjaringan ketua DKSS periode 2018-2023 nanti, menurutnya penjaringan ini luar biasa karena dalam sejarah DKSS di periode ini yang paling banyak peminatnya
“Ini diikuti beragam kalangan mulai dari akademisi, partai poliiik, pengusaha dan kalangan seniman, kalau untuk peluang semuanya berpeluang, sebenarnya partai politik itu sangat riskan untuk dilibatkan dalam dewan kesenian, karena ditahun 2019 nanti akan ada pesta demokrasi tapi terlepas dari itu mereka mempunyai pakta integritas yang harus ditanda tangani,”jelasnya.
Selain itu, Dirinya tidak bisa mengambil kebijakan untuk menentukan mau dari manapun mereka, tapi dirinya berharap para calon harus tetap menjunjung tinggi bahwa kesenian itu yang utama dan tidak boleh dilibatkan keranah politik taktis,”tandasnya.(NT)
Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan