PALEMBANG BARU, Belitung – Penyebaran virus Corona (Covid-19) turut menjadi perhatian para dukun Belitung yang tergabung dalam Forum Perdukunan dan Adat Belitung (FKAB). Sebagai upaya membantu pencegahan penyebaran Corona, FKAB akan menggelar tradisi adat ritual gaib Tulak Balak yang hanya digelarnya saat Pulau Belitung dan warganya menghadapi bahaya dan malapetaka.
“Tradisi selamat Tulak Balak adalah adat istiadat kami orang Belitung. Jika ada suatu malapetaka besar bagi manusia, maka kami akan mengadakan Tulak Balak. Insya Allah apa yang kami ketahui dan miliki akan kami gunakan untuk membantu,” ujar Ketua FKAB Mukti Maharif seperti di lansir dari Lensabangkabelitung.com, Senin, 16 Maret 2020.
Mukti mengatakan tradisi Tulak Balak akan digelar di Rumah Adat Belitung, Rabu, 18 Maret 2020 mendatang pada pukul 13.00 WIB.
“Nanti selamat Tulak Balak akan diikuti para dukun-dukun di Pulau Belitung, terutama yang tergabung dalam FKAB,” ujar dia.
Mukti menuturkan upaya pencegahan masuknya virus Corona tidak bisa hanya dilakukan dengan kegiatan biasa. Namun perlu dilakukan upaya-upaya secara gaib untuk membasmi virus tersebut.
“Ritual gaib juga diperlukan mengingat virus yang sudah menjadi wabah tersebut tidak bisa terlihat mata kepala dan terbawa oleh angin. Sehingga prosesinya nanti akan dibacakan doa-doa penolak bala, membakar gaharu dan berbagai macam prosesi lainnya,” ujar dia.
Mukhti menambahkan semua kegiatan yang dilakukan para dukun nanti adalah untuk membantu agar penyebaran Corona tidak meluas dan tidak ada virus Corona yang masuk ke Bangka dan Belitung.
“Kita mengharapkan kita semua diselamatkan dari bala wabah virus Corona ini. Tetap menjaga diri kita dan berdoa agar diselamatkan dari wabah dan bala lainnya,” pukasnya.(**)