PALEMBANG, palembangbaru.com –Ketua Dewan Pimpinan Partai Perindo Sumatera selatan (Sumsel) dan juga salah satu pengamat hukum terkemuka di Sumsel, Febuar Rahman SH sangat mendukung laporan terhadap Ferdinand Hutahaean bahkan juga mengecam cuitannya ‘Allahmu lemah’. Sebab, cuitan tersebut dinilai telah mencederai keyakinan umat beragama dan berpotensi dapat menciptakan kegaduhan.
“Saya sangat mendukung adanya proses hukum atas cuitan Ferdinand Hutahaean tersebut dan yang penting transparan,” ujar febuar, Sabtu(08/1/2022).
Febuar rahman juga sangat menyayangkan adanya pernyataan –pernyataan yang meresahkan dan berpotensi membuat gaduh di tengah situasi bangsa saat ini. Sebab bisa menyakiti dan merusak harmonisasi antar-umat beragama dan meminta aparat hukum untuk dapat cepat bergerak.
“Sangat di sayangkan ada statemen seperti ini. Di negara ini dimana kita saat ini sedang menjaga keharmonisan antar-pemeluk agama, ada hal-hal tidak bertanggung jawab dan terpuji seperti ini yang kita nilai dapat berpotensi menyakiti atau mencederai keyakinan umat beragama. Jadi, narasi atau statemen pernyataan Ferdinand Hutahaean melalui medsos itu sangat disayangkan dan kejam,” tegasnya.
Febuar rahman juga menanggapi video klarifikasi Ferdinand, dan menilai itu adalah hak yang bersangkutan untuk membela diri. Namun jejak digitalnya merupakan bukti otentik yang tak bisa disangkal.
“ya terserah itu haknya untuk memberikan klarifikasi. Tapi proses hukumnya harus dapat berjalan agar kedepan tidak ada hal-hal seperti ini terjadi lagi, selain itu saya juga menilai cuitan Ferdinand ini selalu propaktif serta memancing ke onaran dan berpotensi mengadu domba antar Suku agama dan Ras,” jelas febuar.
Febuar juga berpesan Kepada pihak aparat agar dapat menjalankan tugas dan fungsi dengan propesional karena bila penagakan hukum tanpa adanya rasa keadilan justru akan meresahkan masyarakat
Sebelumnya diketahui, ramai tagar #TangkapFerdinand di media sosial. Tagar itu muncul setelah cuitan pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean soal ‘Allahmu ternyata lemah’.
Cuitan Ferdinand ini juga membuat ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan (Sulsel) melaporkan Ferdinand Hutahaean setelah ramai cuitannya soal ‘Allahmu ternyata lemah’. BMI meminta agar Ferdinand ditangkap.
Laporan polisi atas Ferdinand Hutahaean itu dibuat oleh Zulkifli di Polda Sulsel atas tuduhan ujaran kebencian. Dia menegaskan cuitan Ferdinand mencederai umat Islam.
Laporan : Mrwh