PALEMBANG BARU – Kerasnya persaingan dunia politik dalam ajang pesta demokrasi Pemilu 2019 telah memaksa banyak caleg merogoh sakunya dalam-dalam demi mewujudkan impian duduk sebagai wakil rakyat di DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten.
Tak jarang banyak calon anggota dewan yang terpaksa menjual harta atau juga mengajukan pinjaman demi membayar biaya politik yang mahal ini. Namun demikian, walaupun sudah keluar dana hingga ratusan juta bahkan hingga miliaran rupiah, tidak sedikit caleg yang terpeleset dan akhirnya gagal terpilih sebagai legislator.
Image untuk menjadi caleg harus berkantong tebal sudah mendarah daging di kalangan masyarakat. Seorang caleg harus melakukan sosialisasi ke masyarakat, selain itu pengadaan alat peraga kampanye seperti banner, baliho dan lain-lainnya membuat banyak calon wakil rakyat mengeluarkan dana yang tak sedikit.
Namun hal ini tidak berlaku bagi Rudi Hartono pria yang berasal dari Pagaralam, Sumatera Selatan ini. Sosok petani Kopi dan Lada ini justru terpilih sebagai anggota DPRD Sumsel mewakili Partai Perindo dari Dapil 7 yang meliputi Kota Pagaralam,Lahat dn Empatlawang.
walaupun hanya bermodal cekak. Bahkan Rudi mengaku tidak banyak menyediakan alat peraga contoh surat suara untuk modalnya berkampanye dan dibagikan ke masyarakat. Maklum, sebagai petani Kopi yang saat ini harganya tidak menentu, Rudi tak memiliki modal banyak untuk membeli suara konstituen ataupun keliling Dapilnya yang meliputi Kota Pagaralam,Kabupaten Lahat dan Empatlawang guna mensosialisasikan program-programnya.
“Yang saya maksimalkan adalah keyakinan dan jalinan hubungan kedekatan dengan semua keluarga dan sahabat yang telah bertahun tahun saya bina. Mereka mempercayakan amanah ke pundak saya agar diperjuangkan kelak,” terang Suami dari Eka Kartika Dewi ini.
Dijelaskan Rudi awalnya dirinya tidak tertarik bermain di politik namun melihat perkembangan dan banyaknya keluhan keluarga,teman dan masyarakat di sekitarnya yang merasa aspirasinya kurang terserap, Menimbulkan niat yang kuat dan keyakinan yang besar pada dirinya untuk maju menjadi anggota dewan.
“Selama ini kita petani perkebunan kopi dan lada di daerah pagaralam,lahat dan Empatlawang mengeluhkan rendahnya harga kopi dan lada dan merasa tidak di begitu di perhatikan, inilah yamg membuat besarnya niat dan keyakinan saya untuk maju dan Alhamdulillah dengan terpilihnya saya mengemban amanah ini saya bertekat untuk memperjungangkan aspirasi masyarakat dengan memperjuangkan harga kopi dan lada menjadi lebih baik lagi kedepan”,Jelasnya.
Saat ditanya mengenai perjuangannya yang bukan tanpa rintangaan untuk menuju kursi Parlemen Rudi tidak menampik hal itu, bahkan dirinya mengakui jika dunia politik telah membentuk masyarakat bermental kapitalis, di mana jika caleg tidak mau keluar duit tidak akan dipilih. Aroma kerasnya persaingan harus dihadapi seorang calon anggota dewan bahkan hingga usai pemungutan suara di TPS.
“ Sangat tidak mudah. benar-benar butuh sebuah keyakinan yang besar untuk menuju kursi parlemen karena hanya punya dana saja tidak cukup, disini mental kita harus di uji untuk memperjuangkan hak kita dan kebenaran yang kita yakini dari proses sosialisasi,pemungutan suara hingga proses perhitungannya harus benar-benar kita kawal bahkan saya juga harus memperjuangkannya sampai ke mahkama konstitusi (MK) di Jakarta dan Alhamdulillah saya menang dan mendapatkan hak saya”,Ungkapnya.
Dan kedepan setelah menjadi anggota Dewan dirinya bertekat akan terus memperjuangkan semua aspirasi masyarakat di Dapilnya dan mengangkat semua potensi yang ada di Dapilnya sehingga kehidupan masyarakat di Dapilnya dapat sejahterah.
“Saat ini saya sudah di lantik menjadi anggota DPRD Sumsel dan telah resmi pula mengemban amanah dari masyarakat yang telah memilih saya jadi tidak ada alasan lagi dan saya akan terus berkerja menyerap aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya agar terwujud,Tegas Rudi.
Ditambahkan Rudi dirinya pun menyadari bahwa tugas yang di embannya kedepan tidak mudah, namun dirinya yakin bahwa dirinya tidak sendiri dan akan mendapat banyak dukungan, terutama dari partai Perindo dimana saat ini dia bernaung.
“Saya sangay yakin mendapat banyak dukungan kedepan terutama dukungan penuh dari partai untuk mewujudkan mimpi saya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dan mengangkap semua potensi di dapil saya agar masyarakat dapat lebih sejahtera, Dan terakhir saya ini mengatakan kepada rekan-rekan semua yang belum terpilih menjadi anggota dewan, jangan patah semangat, terus berusaha dan Teruslah berharap kebahagian hanya kepada Allah SWT”,Pukasnya.
Biodata
Nama : Rudi Hartono
Kelahiran : Pagaralam 12-07-1969
Agama : Islam
Nama Istri : Eka Kritina Dewi
Anak
1. Dr. fizka Yolanda (29 Thn) Pekerjaan Dokter di Kab Empat Lawang
2. Bayu Marta Dinata (27) Pekerjaan (Wiraswasta)
Laporan: Dede
Fotografer Hotman Ferizal