Palembang

Bentuk Karakter dan Tingkatkan Stakeholder, PKBI Gelar Loka Karya.

PALEMBANG BARU – Bentuk kepedulian dan komitmen bersama dalam mewujudkan inklusi sosial bagi anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas 1 Palembang, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) bekerjasama dengan beberapa stakeholder masyarakat dan pemerintahan menggelar program kegiatan lokakarya kepada anak di LPKA Klas 1 Palembang.

“Program peduli ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap anak-anak, untuk membentuk suatu karakter anak di LPKA Klas 1 Palembang,”ungkap Direktur eksekutif PKBI Sumsel, Nindi Nupita,SE di Gedung Aula LPKA Klas IA Palembang, Sabtu (30/8/2018).

“Untuk mewujudkan keterampilan dan pembinaan anak di LPKA ini, PKBI yang bekerjasama dengan LPKA sejak tahun 2014 memberikan perlindungan dan pelayanan hak anak itu sendiri,” ujarnya.

Nindi mengatakan, program peduli inklusi sosial ini, proses pembangunan hubungan sosial dan menghormati individu serta komunitas.Sehingga mereka dapat berpartisipasi penuh dalam mengambil keputusan kehidupan ekonomi sosial, politik dan budaya di negara ini.

“Goal Program peduli ini sebagai bentuk kepedulian inklusi sosial bagi anak yang menjalani pidana penjara, di lpka klas 1 Palembang,” tuturnya.

Dijelaskannya, Kepedulian kelompok sangat rentan, sebagai mengakses layanan publik, dan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara serta mampu mengorganisir diri agar dapat diterima dikeluarga maupun masyarakat lingkungannya.

“Biasanya apabila terjadi kembali, ini disebabkan Kurangnya keterbatasan dari keluarga dan masyarakat dan juga peran pemerintah daerah,” terangnya.

Dalam mewujudkan inklusi bagi anak di LPKA Klas 1 Palembang, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumsel bekerjasama dengan stakeholder masyarakat dan pemerintahan Lembaga Pemasyarakatan Kelas Anak (LPKA) di LPKA Palembang, Kamis (30/8/2018).

Manto Manager program PKBI Sumsel pun menjelaskan, tujuan utama dari lokak karya ini untuk menggandeng stake holder, guna pembinaan di LPKA Klas 1 Palembang, dirinya pun mengingingkan dari program inklusi ini agar bisa melibatkan pihak luar untuk memasukkan program pembinaan anak di dalam SKPD masing-masing.

“Setelah ada persetujuan dari pimpinan mereka-masing masing, saya harap kedepannya anak binaan bisa melakukan perbuatan yang baik seperti temen-temen mereka yang ada di luar,” jelasnya.

Alasan PKBI melibatkan pihak luar, karena PKBI tidak bisa berdiri sendiri, sesuai isi dalam UU 11,12, untuk dapat berkontribusi didalam pembinaan LPKA, harus ada keterlibatan masyarakat dan pemerintah.

“Saat ini yang terlibat di PKBI cukup banyak, seperti dinas pendidikan, sosial, pp pa, kesehatan dan pihak lembaga luar, ada juga seperti rumah tahfiz jumat, rumah sedekah yang sudah melakukan kegiatan baik dari segi pendidikan maupun kerohanian, saya harap semua stakeholder yang lain bisa melakukan dan berbuat lebih baik lagi untuk anak yang ada di LPKA palembang ini,” paparnya.

Sementara itu, Kepala LPKA Klas 1 Palembang, Wahyu Hidayat, mengatakan dalam wujud kegiatan di LPKA ini, dirinya mendukung dan ikut membina dan peduli terhadap kegiatan program anak disini.LPKA tidak akan mampu membina anak disini tanpa bantuan stakeholder dan organisasi-organisasi lainnya.

“Saya baru disini menjabat dan masih awam, jadi saya harus bersosialisasi dengan lingkungan LPKA klas 1 Palembang ini, dengan harapan dapat bersama-sama memberikan pembinaan disini,” ucapnya.(Nata)

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan