PALEMBANG BARU – Hadir sebagai salah satu narasumber di acara talk Show pada pagelaran event “Tenun Songket dan Batik Nusantara” yang di adakan di atrium Palembang Indah Mall (PIM), Selasa (25/08/2020)
Direktur utama Bank Sumsel Babel (BSB), Achmad Syamsuddin mengatakan, Bank Sumsel Babel selalu komitmen untuk memberikan kontribusi nyata terhadap UMKM. Apalagi, di masa pademi semua harus menyesuaikan termasuk teknologi.
“Kebetulan Even ini bertepatan dengan launching QRIS dari BSB, sekaligus kami memperkenalkannya kepada para pelaku UMKM manfaat dan keunggulan dari produk kami sehingga dapat mempermudah pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha terutama para pelaku UMKM yang bergerak di sektor tenun tradisional yang ada di Sumsel,
,”ujarnya.
Disisi lain sambung Achmad Syamsuddin pihaknya juga melihat Semangat yang sangat luar biasa di tunjukan oleh para pelaku UMKM di Sumsel menghadapi situasi yang terjadi saat ini
“Mereka para pelaku usaha ini dapat tetap exis menghadapi situasi pandemi dan mampu bertahan itu hal yang bagus. Tidak semua pelaku UMKM dapat bertahan dalam situasi yang terjadi saat ini,” terangnya.
Orang nomor satu di Bank Sumsel Babel ini juga mengajak semua pihak untuk membantu dan perduli pada kelangsungan usaha Tenun dan Batik Tradisional yang ada di Sumsel.
“Kita sebagai warga Sumsel mesti mempunyai andil dan kepedulian salah satunya dengan membeli produk mereka berarti kita telah membantu. Dimulainya kegiatan jual beli dari masyarakat dan dengan adanya kemampuan masyarakat untuk berbelanja merupakan salah satu faktor menggerakan ekonomi di Sumatera Selatan,”ajaknya.
Dan terkait kondisi perekonomian saat ini, Achmad Syamsuddin mengungkapkan, di semester terakhir nanti September hingga Desember kita berharap ada kenaikan tren yang positif sebab sekarang agak sedikit negatif.
“Dalam situasi perekonomian saat ini kita berharap bagi pelaku UMKM untuk tetap semangat, disiplin dan dapat lebih kreatif dalam memasarkan produknya seperti memanfaatkan cara pemasaran secara online,”Tutupnya.
Sementara di tempat yang sama Presiden Indonesia Marketing Asociation (IMA Palembang Handy Soen yang juga hadir di acara tersebut, mengatakan IMA telah memberikan pelatihan untuk peningkatan kualitas produk dan juga cara pemasaran kuliner yang dihasilkan kepada ibu-ibu rumah tangga yang ada di kelurahan 13 dan 14 Ilir Palembang
Handy mengatakan IMA melalui divisi UMKM dibawah koordinasi Vice President UMKM Sri Rahayu, fokus membina UMKM dari semula tidak ada menjadi ada, semula kecil menjadi besar dan setelah besar boleh silakan ikut dengan bantuan atau program pemerintah.
“IMA akan menciptakan UMKM baru tanpa bersingungan dengan program UMKM pemerintah karena yang dibina ini dari pinggiran dan dari nol,” jelasnya
UMKM ini bukan cuma dibina dengan bantuan stimulus modal saja tapi juga selama tiga bulan intensif dibina bagaimana cara pengemasan, pamasaran, pengelolaan, rasa, dan lainnya sehingga memenuhi standar UMKM dan ekspektasi pelanggan.
“Divisi UMKM fokus membina dan memberiakn pelatihan UMKM dan divisi coorporasi fokus mencarikan sponsor perusahaan mana yang siap mendukung tumbuh kembang UMKM ini sehingga tidak saling mencampuri urusan tapi justru berkoordinasi sehingga tujuan bersama tercapai,” ujarnya.
Hasil dari pelatihan di 13 dan 14 Ilir Palembang dari 16 peserta setelah berjalan dua bulan atau sejak 26 Juni lalu kini tersisa tiga tim yang tersisa dan tiga tim ini yang berhasil mendapatkan hadiah bantuan alat berupa etalase atau rak untuk menaruh barang dagangannya.

Penyerahan bantuan etalase ini diberikan langsung kepada ketiga UMKM tersebut secara simbolis pada kegiatan gelar tenun dan songket batik Nusantara yang dilakukan di atrium Palembang Indah Mall (PIM).
Laporan : Amada Taufik
Editor : Sonny Kushardian