JAKARTA, PB – Dinas Pariwisata berbagai negara mulai gencar mempromosikan wisatanya, seiring meredanya pandemi Covid-19. Badan pariwisata Australia Barat Tourism Western Australia (WTA) misalnya, meluncurkan brand baru pariwisatanya secara global, termasuk ke Indonesia.
Demikian disampaikan Deputy Premier and Minister for Tourism, Honourable Roger Cook MLA dalam Gala Dinner dengan travel agent, maskapai penerbangan dan media di Jakarta, Senin (5/12/2022).
“Kami menamakan brand baru pariwisata Australia Barat ‘ Walking on A Dream’ untuk mengenalkan berbagai destinasi wisata yang unik. Kami ingin meningkatkan angka kunjungan turis untuk meningkatkan ekonomi Australia Barat,” ujar Roger Cook.
Dalam acara tersebut ditampilkan video brand baru pariwisata Australia Barat, yang menampilkan seniman tari Aborigin Rika Hamaguchi dan Ian Wilkes. Mereka menampilkan tarian yang mencerminkan budaya aborigin kuno dan budaya baru cosmopolitan.
“Austalia Barat itu seperti mimpi, tempat dimana keajaiban alam dan semua pengalaman yang mengesankan akan Anda dapatkan. Mulai dari atraksi outdoor ramah keluarga, petualangan di daerah pedalaman, hingga suasana akuatik pesisir pantai,” ucap Roger Cook.
‘Walking on A Dream’ fokus pada empat tempat tujuan wisata terdepan di Australia Barat. Yaitu Perth, Margaret River Region, Ningaloo Reef dan Kimberley.
Di tempat-tempat tersebut, wisatawan dapat menikmati padang bunga liar, danau pink yang indah, atau kulineran di resto-resto mewah. Di Rottnest Island, wisatawan bisa melihat Quokka yang dikenal sebagai hewan paling bahagia di dunia.
Buat mereka yang menyukai petualangan lautan, bisa menuju Ningaloo Reef dengan taman karangnya yang dekat dengan bibir pantai. Bahkan bisa berenang dengan hiu paus atau berinteraksi dengan paus bungkuk (humpback whale).
“Kami yakin brand baru pariwisata kami dapat menarik lebih banyak kunjungan wisawatan dari Indonesia. Indonesia adalah pasar wisata kami yang penting, kami tahu turis Indonesia menyukai wisata dan atraksi yang tidak terlalu padat,” kata Menteri Roger Cook menutup pernyatannya. (SOn)