PALEMBANG BARU – Untuk mengantisipasi adanya genangan air saat hujan deras, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) akan menormalisasi drainase ataupun saluran air lainnya di sejumlah jalan utama kota Palembang.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Darma Budhy mengatakan, pekerjaan normalisasi drainase sudah dilakukan pihaknya sejak dua bulan lalu pada Oktober 2019.
“Normalisasi drainase ini sepanjang 250 meter, seperti di Jalan A Rivai, Ade Irma, Kapten F Tandean ataupun di sekitar kawasan perkantoran OPD dan Kantor Gubernur Sumsel,” ujar Budhy, Senin (9/12/2019).
Selama pengerjaan normalisasi ini, kata Budhy, pihaknya dihadapkan pada beberapa kendala, seperti ditemuinya kabeI-kabel berkapasitas besar. Karena kabel tersebut merupakan jaringan utilitas dari berbagai instansi maka pihaknyaa melakukan koordinasi ke PLN, PDAM dan juga operator seluler.
“Kami sudah surati dan meminta saat pengerjaan, terutama untuk pendalaman dan pengangkatan endapan ada pegawainya yang berjaga,” jelasnya.
Terkait normalisasi saluran air ini, Budhy juga menyoroti banyaknya kabel yang tertanam dengan kapasitas besar, padahal berdasarkan aturan harus 1,5 meter di bawah permukaan. Namun, faktanya pada kedalaman sekitar 80 centimeter telah ada kabel ataupun pipa yang tertanam.
“Ketika alat berat kami operasikan, tidak bisa sembarangan karena banyak kabel, sehingga perlu kehati-hatian karena seperti kabel PLN dengan kapasitas besar,” kata Budhy.
Diakui Budhy, dengan banyaknya kabel yang terpasang disekitar drainase memaksa pihaknya untuk melakukan perubahan dimensi serta pendalaman pada drainase. Diharapkan melalui proses normalisasi drainase tersebut maka genangan air akan lebih cepat surut mengalir ke aliran anak sungai.
“Kami sudah lihat dampak yang dirasakan masyarakat, hujan sebentar saja genangan air sudah tinggi. Titik-titik rawan genangan banjir yang kami fokuskan untuk ditangani ke depan yakni di kawasan Kol H Burlian,” jelasnya.
Laporan : Dede