Palembangbaru.com, PALEMBANG – Tahun 2018 Alokasi Dana Desa di Provinsi Sumatera Selatan meningkat
sebesar Rp 2,30 Triliun atau telah meningkat tipis sekitar 2 persen dibandingkan tahun 2017 senilai Rp2,26 triliun.
Tentunya, kenaikan tidak telalu besar hanya sekitar Rp42,13 miliar. Selain itu pola penyaluranya di tahun ini sebanyak tiga kali dengan skema 20:40:40 persen dari total alokasi per desa.
Hal ini dikatakan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumsel Sudarso Selasa (6/3/2018).
“Ya, dana desa di tahun ini naik. Tapi difokuskan ke pengembangan infrastruktur khususnya desa tertinggal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedesaan,” ujarnya
Ia juga mengungkapkan dari 14 kabupaten/kota di Sumsel yang mendapatkan alokasi dana desa, baru lima diantaranya yang sudah tersalur di tahap I sebesar 20 persen dari alokasi tahun ini, atau sebesar Rp163,83 miliar.
“Dana desa di salurkan di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Musi Rawas dan Kota Prabumulih dengan jumlah 1.044 desa dari jumlah total penerima di Sumsel, yakni 2.852 desa,” bebernya
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin mengingatkan dana desa tersebut harus dikelolah dengan benar. Mengingat jumlah yang dialokasikan terbilang cukup besar, jika jika pengelolaannya tidak benar akan menjadi masalah.
“Jadi gunakan. Dana itu sabaiknya untuk pembangunan desa,” jelasnya. (Red)
