PALEMBANG BARU – Adanya pro dan kontra kandungan dari vaksin Measles Rubella (ME) membuat pemberian vaksin massal terhenti sementara. Dalam kegiatan Resosialisasi Imunisasi MR Tingkat Kota Palembang, yang dihadiri juga oleh Pejabat (Pj) Walikota Palembang, Akhmad Najib, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) targetkan pemberian imunisasi MR kepada 400 ribuan anak terpenuhi hingga akhir September 2018.
Dijelaskan Kepala Dinkes Kota Palembang, Letizia, M.Kes, terkait fatwa MUI pada 20 Agustus 2018 lalu maka pihaknya dapat memberikan kembali vaksin gratis ini secara massal di mana sebelumnya hanya terbatas kepada yang membutuhkan saja.
“Saat ini baru sekitar 20 an persen anak yang sudah diberi imunisasi tersebut, dan kita targetkan selesai pada akhir bukan ini,” ujar Letizia di Ballroom Hotel Santika, Kamis (06/09).
Sementara, Ketua MUI Sumsel, Aflatun Muchtar mengatakan, bahwa dengan adanya fatwa, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera melaksanakan suntik vaksin MR. “Kita melihat laporan, bahwa saat ini sudah banyak yang terkena penyakit ini,” himbaunya.
Menurutnya, penyakit tersebut memiliki dampak bahaya jika sudah terkena, baik itu katarak hingga kebutaan bahwa bisa berdampak lebih dari itu.
Dirinya berharap, para generasi yang terlahir dapat menjadi generasi sehat, baik itu fisik, jasmani serta rohani.
“Jadi bagi masyarakat yang belum, kita menghimbau untuk segera laksanakan suntik vaksin MR ini,” pungkasnya. (Nata)