Jakarta, PB – SKK Migas menargetkan pengeboran 991 sumur minyak pada tahun ini. Target tersebut naik cukup pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya.ada apa? ini alasannya.
Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo dilasir dari detik.com menjelaskan, pada 2019-2020 telah memiliki peta jalan di mana pada 2030 produksi minyak ditargetkan 1 juta barel per hari. Maka itu, pengeboran yang agresif perlu dilakukan.
“Dari situ kita hitung untuk mencapai target yang 1 juta barel, apa yang harus dilakukan. Kalau kita ngebornya seperti tadi 200, 300 (sumur) itu mungkin mimpi saja kita bisa ngomong 1 juta barel,” katanya di SKK Migas, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2023).
Dia mengatakan, peningkatan target pengeboran pun terus dilakukan demi mengejar target 1 juta barel. Sayangnya, pada 2020 terjadi pandemi COVID-19 yang berdampak pada semua industri termasuk hulu migas.
“Pada waktu set 2020 harus 400 (sumur) ada COVID,” terangnya.
Dia melanjutkan, untuk mengejar target 1 juta barel maka percepatan perlu dilakukan. Oleh karena itu, tahun ini ditargetkan pengeboran 991 sumur.
“Itu bagian recovery plan untuk mengembalikan planning ke 1 juta barel ke semula, karena kalau nggak begitu 1 juta barel mimpi,” ungkapnya.