Padang, PB— Upaya percepatan pemulihan kelistrikan pascabencana banjir dan longsor di Sumatera Barat menunjukkan hasil menggembirakan. PT PLN (Persero) berhasil menyalakan kembali 99,8 persen jaringan listrik pelanggan yang sempat terdampak. Kinerja cepat dan responsif ini mendapat apresiasi langsung dari Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, yang menilai kontribusi PLN sangat penting dalam mempercepat pemulihan kehidupan masyarakat.
Mahyeldi menegaskan bahwa pulihnya kelistrikan membawa dampak besar terhadap aktivitas ekonomi, layanan publik, hingga kegiatan sosial masyarakat yang sebelumnya sempat terhenti.
“Alhamdulillah, progres pemulihan kelistrikan sangat signifikan. InsyaAllah seluruh wilayah segera tersambung kembali dan aktivitas masyarakat bisa berjalan normal,” ujar Mahyeldi saat mendampingi kunjungan Direksi PLN, Senin (1/12).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa pemulihan jaringan listrik menjadi prioritas utama PLN dengan pengerahan penuh seluruh tenaga teknis dari berbagai unit PLN di Indonesia.
“PLN bekerja 24 jam tanpa henti untuk memastikan seluruh pelanggan menerima suplai listrik kembali. Fokus kami jelas: menghadirkan kembali keandalan layanan kelistrikan secepat mungkin demi kebutuhan masyarakat,” ujar Darmawan.
General Manager PLN UID Sumatera Barat Ajrun Karim menjelaskan bahwa keberhasilan pemulihan ini merupakan hasil sinergi bersama pemerintah daerah, BPBD, TNI/Polri, dan seluruh pemangku kepentingan.
Ajrun merinci, dari 270.148 pelanggan yang terdampak, listrik untuk 268.853 pelanggan telah berhasil dinormalkan. Sebanyak 1.295 pelanggan masih dalam proses penanganan bertahap karena kondisi medan yang menantang dan akses yang harus dipastikan aman bagi petugas.
“Kami berkomitmen menyelesaikan penormalan hingga 100 persen. Berkat kolaborasi lintas instansi, percepatan ini dapat dicapai,” ujar Ajrun.
Selain fokus pada penanganan teknis, PLN juga mengaktifkan posko bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak dengan menyalurkan makanan siap santap, air bersih, selimut, obat-obatan, serta kebutuhan dasar lainnya.
“PLN hadir bukan hanya dengan layanan kelistrikan, tetapi juga untuk memastikan masyarakat mendapatkan dukungan kemanusiaan yang layak,” tambah Ajrun.
PLN mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan pascabencana dan melaporkan apabila terdapat kondisi instalasi yang berisiko melalui PLN Mobile atau Contact Center 123. (Red)







