Empatlawang, PB – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Empat Lawang yang ke-17, Pemerintah Kabupaten Empat Lawang melalui Dinas Pariwisata kembali mengadakan lomba serapungan.
Kegiatan ini berlangsung pada Minggu (19/05/24), dengan titik start di Desa Terusan, Kecamatan Tebing Tinggi, dan finish di Jembatan Musi II, Kecamatan Tebing Tinggi.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Empat Lawang Fauzan Khoiri Denin. Hadir pula dalam acara tersebut Forkopimda Kabupaten Empat Lawang, Pj Sekda Hepy Safriani, seluruh kepala OPD, serta ratusan masyarakat yang antusias.
Pj Bupati Fauzan Khoiri Denin mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin pemerintah kabupaten untuk mempromosikan Empat Lawang sebagai destinasi wisata.
“Dari tingkat lokal, regional, bahkan kalau bisa nasional. Hari ini kita melaksanakan tiga kategori: serapungan cepat, serapungan santai, dan rakit hias,” ujarnya kepada wartawan.
Fauzan juga berharap bahwa kearifan lokal ini dapat menumbuhkan kecintaan terhadap air dan Sungai Musi, serta mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian sungai agar bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat dan pemerintah daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Empat Lawang, Mgs Ahmad Nawawi, menjelaskan bahwa serapungan merupakan atraksi air ikonik dari pariwisata Empat Lawang, yang mengingatkan pada tradisi zaman dahulu saat Sungai Musi menjadi jalur transportasi utama.
“Sejak tahun 2007, kami selalu melaksanakan serapungan ini, kecuali pada tahun 2021 karena pandemi COVID-19,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa serapungan cepat diikuti oleh 105 peserta, serapungan santai 708 peserta, dan rakit hias 25 peserta.
“Bagi para pemenang, akan mendapatkan uang pembinaan mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 5 juta,” lanjutnya.
Selain itu, acara ini juga menyertakan undian berhadiah dengan hadiah utama berupa satu unit sepeda motor.
Penilaian lomba serapungan dilakukan oleh juri dari dinas terkait dan masyarakat pencinta serapungan.
Mgs Ahmad Nawawi berharap, setelah sekian tahun diadakannya festival serapungan ini, kegiatan khas Empat Lawang ini dapat masuk ke kalender nasional.
“Semoga serapungan ini bisa menjadi warisan budaya dan atraksi andalan wisata Kabupaten Empat Lawang,” tutupnya. (**)