PALEMBANG, PB – Penganiayaan relawan Capres dan Cawapres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud yang dilakukan oleh oknum TNI Boyolali Jawa Tengah ditanggapi oleh Sekjen Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Sumsel, Agus Sutikno.
Agus masih berprasangka baik terhadap siapapun dalam konteks pada penyelengara pemilu, pemerintah maupun aparaturnya. Namun yang menjadi lain ketika mengikuti perkembangan dari hari ke hari, terus adanya tanda-tanda bahwa pelaksanaan atau penyelengara pemilu dan aparatur itu terkesan antara perbuatan dan perkataan itu tidak sama.
Semua pernyataannya selalu bilang netral-netral. “Tetapi banyak kasus terutama yang di Boyolali itu menggambarkan bahwa apa yg disebut netral itu menjadi bias, karena ulah sekelompok oknum aparat mengeroyok relawan menggambarkan bahwa netralitas itu hanya dimulut, pada dasarnya tidak netral,” katanya, Rabu (3/1/2024).
Menurut Agus, kalau netral tidak mungkin ada niat untuk memukul, karena adanya kejadian itu bukti bahwa mereka memikul beban.
“Akhirnya kita selama ini kami berpikir positif, melihat kenyataan itu maka jangan salahkan jika kami berpikir lain,” ujar agus yang juga Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Sumatra Selatan (Sumsel).
Ke depan yang menjadi catatan penting, bahwa demokrasi yang katanya happy-happy dicederai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan tidak mencerminkan perilaku yang baik.
Penyelesaian masalah itu ada di dialog, ada di komunikasi bukan di kekerasan, itu yang menandakan ciri-ciri pemimpin yang tidak siap, pemimpin yang hanya butuh jabatan, tapi tidak mampu untuk mengahadapi konsekuensi logisnya.
“Apa yang dilakukan oleh pemimpin itu dibaca langsung oleh rakyatnya, bahwa ada rakyat yang senang, memberikan kritik tanjam itu bagian dari pemimpin,” ujarnya.
“Kita selama ini berpikir positif dan bertindak positif, oleh karena itu kepada seluruh jajaran, stakeholder, pendukung dan parpol yang sudah memberikan dukungan kepada Ganjar Mahfud bahwa kita adalah golongan orang-orang yang terhormat dalam konteks kepribadian dan prilaku kita, maka hal-hal seperti itu kita hadapi dengan sabar, dengan baik dan tidak terpancing,” imbuh Agus Sutikno.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan istrinya, Siti Atikoh menjenguk relawan korban pengeroyokan oleh oknum TNI di RSUD Boyolali.
“Kita pastikan saudara-saudara yang jadi korban kekerasan di Boyolali ini mendapatkan perawatan intensif. Kita juga akan pastikan pelaku menerima hukuman yang setimpal. Apalagi sudah ada 15 orang yang diperiksa. Ini yang akan terus kita kawal agar proses pemilu ini tidak menciderai hati nurani,” ujar Ganjar. (Son)