PALEMBANG, PB – Indonesia memang memiliki beragam kekayaan budaya daerah, termasuk senjata tradisional. Misalnya, senjata tradisional dari daerah Jawa Barat yang memiliki jenis dan keunikannya masing-masing. Karena tidak hanya untuk berlindung dari serangan musuh, tetapi juga untuk berladang dan berburu.
Berikut ini beberapa senjata tradisional khas Jawa Barat dilansir dari gramedia.com.
1. Kujang
Kujang menjadi senjata khas yang cukup populer di Tanah Sunda. Alat pertanian ini unik sebab memiliki bentuk mirip peta Jawa Barat, namun dengan dua ujung yang tajam dan lancip. Ciri khas lainnya, terdapat lubang di bagian punggungnya.
2. Bajra dan Gada
Alat ini digunakan untuk perlindungan diri, dengan sisi runcing untuk menusuk (bajra) dan sisi tumpul untuk memukul musuh (gada).
3. Gacok
Gacok punya fungsi untuk mencangkul tanah. Namun, kemudian masyarakat mulai menggunakan alat ini untuk memangkas rumput atau mengumpulkan jerami. Senjata tradisional ini mulai langka ditemukan dan alih fungsi menjadi hiasan dinding.
4. Arit
Arit sudah menyebar dan tidak hanya digunakan oleh warga Jawa Barat saja. Pertanian masih menjadi fungsi utama dalam senjata ini, yakni memangkas rerumputan atau mengambil pakan ternak.
5. Baliung
Baliung adalah senjata adat yang lebih memiliki kemiripan dengan kapak, namun lebih tebal. Karena alat ini cukup besar dan berat, baliung dapat digunakan untuk menebang pohon atau membelah kayu dengan daya tekan yang kuat.
6. Balincong
Balincong memiliki ciri khas bentuk yang menyerupai kapak. Salah satu ujungnya lancip dan ujung lainnya berujung pipih. Meski bentuknya menyerupai kapak, namun senjata ini punya dua mata yang tajam dan lebih tipis. Balincong punya fungsi sebagai alat pemecah batu dan penggali tanah.
7. Bedog
Alat ini memiliki bentuk menyerupai pisau dengan ukuran yang cukup besar sekitar 30-40cm dan pipih. Bedog memiliki banyak nama sesuai dengan fungsi masing-masing, seperti bedog pameuncitan untuk menyembelih, bedog dapur untuk memasak dan memotong daging, begog tani untuk bertani, dan lainnya.