JAKARTA, PB – Pemerintah terus mengejar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe mengatakan, hingga saat ini pembangunan IKN sudah mendapatkan komitmen investasi Rp41 triliun.
“Rp41 triliun (komitmen investasi), sekarang dari APBN Rp26 triliun. Ini sudah hampir dua kali lipat, jadi market confident baik,” kata Dhony.
Ia menjelaskan, mayoritas investor yang telah menyatakan komitmen investasinya merupakan investor dalam negeri. Dia berharap, sumber dana IKN nantinya akan bertumpu pada tiga sumber utama.
Yaitu investor asing, investor lokal, dan APBN. “Kita ingin ada 3 mesin pembangunan, APBN maksimum 20 persen, 80 persen investor lokal dan luar,” ujarnya.
Adapun komitmen investasi Rp41 triliun itu datang dari satu investor nasional, dua konsorsium nasional, konsorsium asal Korea. Selain pihak-pihak tersebut, Dhony mengatakan masih banyak yang antre untuk bisa investasi dan menyuntikkan modalnya ke IKN.
Tawaran juga datang dari Australia yang menawarkan diri terlibat pada perencanaan IKN. Dhony mengatakan, pihaknya terbuka dengan minat tersebut dan akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR.
“Beberapa negara, Jepang, Australia, Korea juga. Kita juga ingin buat acuan standar sendiri yang kita kuasai mengenai kawasan kualitas bangunan, kualitas lingkungan,” ucapnya.
“Itu kalau bisa kita kuasai semua. Cuma kita benchmark ke yang punya pengalaman,” katanya.
