TANGERANG, PB – Kantor Kesehatan Pelabuan (KKP) Kelas I Soekarno Hatta tetap menperketat protokol kesehatan pergerakan penumpang pesawat. Tujuannya mengantisipasi Covid-19 varian BF7 walaupun PPKM telah resmi dicabut.
“Sebenarnya Bandara Soetta itu sudah mencermati peningkatan kasus Covid-19 varian BF7. Karena itu pengetatan protokol kesehatan kepada penumpang akan dilakukan,” kata Kepala KKP Kelas I Soetta, Naning Nugrahini.
Walaupun PPKM telah resmi dicabut dan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pihak bandara tetap waspada Covid-19.
“Kita tidak bisa membatasi akses orang, toh kita status vaksinasinya juga tinggi. Nah status vaksinasi tinggi untuk orang Indonesia, belum tentu juga orang luar negeri tinggi,” ucap Naning.
“Kita juga tidak bisa mencegah pergaulan internasional dan ekonomi harus bangkit. Yang bisa kita lakukan adalah upaya pencegahan dengan pengetatan,” tambahnya.
Naning merinci, pengetatan di Bandara Soetta itu, pertama membuat surat ke seluruh maskapai dan otoritas bandara tentang pengetatan prokes. “Kemudian, kita lakukan antisipasi adanya penumpang yang mengalami gejala-gejala terindikasi Covid-19 varian baru,” katanya lagi.
Selain itu, saat penumpang datang/turun di Bandara Soetta dilakukan scaning untuk deteksi adanya virus. “Setelah lolos dari scan nanti akan ada petugas melakukan pengecekan dari secara fisik untuk melihat tanda tanda-adanya gejala,” ucap Naning.
Nanti, bila diketahui adanya gejala pihaknya akan memawa ke pos klinik untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter yang ada.
“Selanjutnya, jika itu ada tanda-tanda yang mengarah ke positif maka dilakukan tes swab,” pungkas dia.