AS, PB – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amerika Serikat (AS) memastikan warga negara Indonesia (WNI) tidak ada yang menjadi korban badai salju di AS.
“Puji syukur dalam pemantauan kami sampai saat ini tidak ada warga negara kita di AS yang menjadi korban. Baik korban jiwa maupun korban luka-luka akibat badai salju ini, masyarakat tetap tenang,” kata Konsul Protokol RI di Chicago, AS Made Sentana Jaya.
Meski demikian, pihaknya terus memantau keberadaan WNI yang bermukim di Amerika Serikat. “Memang selalu terpantau, kita ada grup-grup WhatsApp dan saluran komunikasai lain dimana kita bisa memantau keberadaan masyarakat kita dimanapun,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, saat ini badai salju di AS sudah mulai mereda dengan suhu yang cukup dingin di minus belasan Celcius. Di wilayah kerja kami sejak Senin (26/12/2022) kemarin sudah mulai normal kembali dan jalan-jalan sudah dapat dilalui oleh kendaraan,” ujarnya.
Made mengatakan, selama terjadinya badai salju, masyarakat termasuk WNI telah memenuhi kebutuhan pokok untuk kehidupan sehari-hari.
“Masyarakat karena sudah ada pemberitahuan sebelumnya, sudah mengantisipasinya. Dan menyiapkan cukup bekal makanan selama terjadinya badai salju sehingga tidak ada masalah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Made menyebut badai salju di AS pada kali ini merupakan yang terdingin di AS.
“Badai salju memang suatu fenomena yang rutin terjadi setiap musim dingin. Namun untuk yang kali ini dari sisi dinginnya itu memang masuk terdingin dalam sepuluh tahun terakhir,” ucapnya.
Bahkan, lanjut dia, di beberapa negara bagian kecepatan anginnnya hampir mencapai 60 km per jam. “Ini yang menyebabkan memburuknya kondisi di negara bagian,” ujarnya.
Sebelumnya, dilaporkan ribuan rumah tidak mendapatkan aliran listrik. Dan angka kematian akibat cuaca ekstrem meningkat di seluruh Amerika Serikat selama beberapa hari.
Sedikitnya 30 warga AS telah tewas dalam sejumlah insiden, menurut NBC News, sejak salju tebal melanda sebagian besar wilayah negara itu.