PALEMBANG BARU, MUARA ENIM – Mulai tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan seperti mengikuti vaksinasi Covid-19, ternyata tidak diimbangi dengan pelayanan yang maksimal dari pemerintah daerah.
Seperti yang terjadi di Puskesmas Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim yang menjadi lokasi vaksinasi massal. Membludaknya warga yang datang dan rela antri sejak subuh ternyata menimbulkan sedikit keributan antar sesama warga yang mengantri akibat kelelahan.
“Banyak warga yang berebut mengambil kursi untuk antrian. Saya pun terdesak, maju tidak bisa mundur juga tidak bisa,” ujar Safta (38) warga Desa Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim usai di vaksin di Puskesmas Tanjung Enim, Selasa (31/8/2021).
Sebelum adanya keributan berebut kursi kata Safta, dirinya berdiri di nomor antrian untuk mengantri. Namun, karena melihat banyaknya warga yang mengambil kursi membuat dirinya berinisiatif untuk ikut mengambil.
“Namun ketika baru memegang kursi, warga yang antri di belakang mendesak saya untuk maju mengambil kursi, sedangkan di depan juga ada warga yang sedang memegang kursi sehingga saya terhimpit di tengah-tengah kerumunan,” jelasnya.
Namun, lanjut Safta, dirinya bisa tertolong berkat kesigapan petugas Satpol PP yang sedang bertugas yang melihat keributan tersebut, sehingga terhindar dari hal yang lebih buruk seperti terinjak-injak.
“Saya sudah empat kali mengantri untuk divaksin, namun selalu tidak kebagian karena dengan alasan untuk lansia dahulu, sehingga kuota terbatas dan sebagainya. Jadi hari ini sengaja datang subuh agar bisa divaksin, tapi waktu sampai di puskesmas ternyata sudah sangat ramai,” lanjutnya.
Sementara itu, seorang anggota Satpol PP Kecamatan Lawang Kidul, Herizal mengatakan, bahwa ketika kejadian kebetulan dirinya sedang berada di tempat karena disaat yang bersamaan sedang mengantar istrinya yang akan divaksin.
Ketika datang, ujar Herizal, dirinya melihat warga yang mengantri berebut kursi plastik yang ditumpuk hingga terdapat warga yang terjatuh. Melihat hal tersebut, dirinya langsung mengamankan warga tersebut dan meminta warga untuk tertib.
“Saya datang ke Puskesmas sekitar pukul 05.30 Wib, tapi ternyata sudah banyak warga yang mengantri, bahkan ada yang datang sejak pukul 02.00 Wib. Sedangkan saya bertugas sekitar pukul 07.30,” jelasnya.
Kapolsek Lawang Kidul, Iptu Marwan mengatakan, bahwa vaksinasi massal tersebut sudah sering dilaksanakan di Puskesmas Tanjung Enim, dan selama ini berjalan aman dan lancar.
Dalam setiap pelaksanaan vaksinasi, lanjut Marwan, pihaknya telah mengatur sedemikian rupa seperti membuat tenda, menyiapkan kursi sebanyak 75 buah, dan pengamanan. Namun, menjadi masalah yakni kegiatan vaksin yang dijadwalkan sekitar pukul 08.00 Wib.
“Banyak warga yang datang untuk antri sejak subuh, sedangkan Puskesmas saja baru buka sekitar pukul 07.30. Kami setiap hari melakukan patroli dan pengamanan. Jadi, tadi bukan keributan hanya rebutan kursi saja,” jelasnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Dinkes Muara Enim, Slamet Oku Asmana mengatakan, bahwa selama ini kegiatan vaksinasi massal selalu berjalan lancar dan aman.
“Hari ini memang ada sedikit insiden seperti di Puskesmas Tanjung Enim. Sejumlah warga berebut kursi dan di Puskesmas Muara Enim ada warga yang pingsan ketika sedang antrian, itu semua akibat faktor kelelahan dan jenuh karena sudah lama mengantri dan sebagainya,” ucapnya.
Untuk menghindari kejadian serupa, lanjut Slamet, kedepan pihaknya akan melakukan door to door dan bekerjasama dengan pemerintah desa setempat, sehingga warga yang di vaksin adalah benar warga desa/kelurahan setempat.
“Jadi, tidak ada lagi warga Tanjung Enim antri vaksin di Muara Enim. Kasihan, mereka jauh-jauh dan dari subuh namun tidak dapat nomor antrian. Jadi, nanti cukup mereka tunggu saja ditempat tinggalnya masing-masing, petugas kami yang akan datang memvaksin,” jelasnya.(Dee)