PALEMBANG BARU – Gubernur Sumsel H.Herman Deru didaulat menjadi keynote speaker pada Seminar Pendidikan Guru Profesional di Era Digital, di Ballroom Hotel Aryaduta, gelaran Harian Pagi Sumatera Ekspress Kamis (17/12) pagi.
Dikatakan HD seminar ini sangat tepat dilakukan sebagai terapi kejut bagi para tenaga pendidik. Sehingga mereka lebih semangat lagi mengajar di tengah tantangan digitalisasi yang semakin meluas selama pandemi Covid 19.
Menurutnya disaat pandemi seperti ini, pendidikan memang harus tetap menjadi prioritas dan tak boleh diabaikan. Begitupun para tenag pengajarnya, semakin ditantang lebih profesional dalam memberikan materi.
“Mau mengajar di dalam kelas atau di luar kelas seperti saat pandemi ini kuncinya hanya satu guru harus memberikan keteladanan. Itu tidak mudah dan tidak semua orang bisa jadi guru makanya tugas mereka sangat mulia,” ujar HD.
Dalam menjalankan fungsinya memberikan pendidikan kepada murid, para guru disarankannya dapat lebih jeli melihat 3 perspektif lebih luas. Yaitu perspektif dari sisi murid, orang tua dan mereka sebagai tenaga pendidik.
Misalnya jelas HD, para guru harus juga memahami perspektif para siswa dengan mempelajari apa saja kebutuhan para siswanya terutama saat pandemi. Begitupun di era yang serba canggih seperti sekarang, gurupun harus bisa mengimbangi.
“Terpenting lagi guru juga harus mau sama-sama mengkoreksi. Karena tidak menutup kemungkinan saat mengajar terjadi kekeliruan dan kekhilafan,” jelasnya.
Lebih jauh dikatakan HD pemerintah provinsi terus berupaya memenuhi kebutuhan para siswa hingga ke pelosok desa. Tak hanya pendidikan tapi juga signal untuk mendukung mereka tetap belajar daring saat pandemi.
Pemprov kata HD menggandeng semua SMK di Sumsel menciptakan booster signal yang untuk membebaskan Sumsel dari blankspot secara bertahap.
“Sudah kita launching akhir Oktober lalu. Dan ini akan membantu para siswa di daerah lebih mudah mendapat signal untuk belajar daring. Sehingga mereka tidak perlu lagi naik pohon atau mendaki bukit untuk mencari signal,” papar HD.
Selain Gubernur Sumsel H.Herman Deru, seminar tersebut juga diisi oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menangah dan Pendidikan Khusus Kemendikbud Dr. H. Yaswardi, MSi. Dalam penyampaian materinya, Yaswardi membahas mengenai profesionalisme guru di masa pandemi.
Dicontohkannya guru inspiratif di tengah pandemi, adalah guru yang tetap mengupayakan pendidikan bagi muris meski dibatasi pandemi.
” Mereka tetap memikirkan nàsib para siswa karena tidak semua punya. Belum lagi masalah internet yang belum semuanya terjangkau sampai daerah. Sehingga guru ini berinisiatif mengajar murid langsung ke rumah-rumah. Karena guru ini merasa bahwa siswanya berhak untuk belajar dan guru memiliki kewajiban mengajar. Sehingga di tengah keterbatasan guru tetap mengajar demi siswa,” paparnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Riza Pahlevi saat berkesempatan membuka seminar tersebut memaparkan beberapa hal terkait profesionalita guru di era digital.
“Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan para guru. Ini juga sesuai arahan Gubernur bahwa guru juga harus meningkatkan profesionalitas. Dengan mengembangkan emosional intelegensia, aktif berorganisasi dan tidak berhenti berhenti belajar,” jelasnya.
(Rilis Humas Pemprov Sumsel)