PALEMBANG BARU – Palembang, Wabah virus corona membawa dampak ekonomi bagi warga kurang mampu, tak terkecuali di kota sebesar Palembang. Khususnya, bagi masyarakat yang tergantung pada pekerjaan sehari-hari untuk mencukupi kebutuhan keluarga.
Untuk membantu beban mereka, SMK Negeri 5 Palembang membagikan paket sembako ke warga kurang mampu dilingkungan sekolah kejuruan ini yang terdampak akibat corona.
Kepala SMKN 5 Palembang Drs. H.Zulfikri, M.Pd didampingi beberapa guru membawa paket sembako yang berisikan beras, minyak, gula, tepung terigu dan beberapa mie instan ke rumah-rumah warga sekitar sekolah untuk dibagikan
Satu per satu Zulfikri mengedor pintu rumah warga sambil memberikan paket sembako tersebut.
Ia mengatakan paket sembako ini diberikan oleh pihak sekolah kepada masyarakat sekitar sekolah yang membutuhkan.
“Alhamdulilah ini kita bagikan paket sembako kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian SMKN 5 Palembang akibat dampak ekonomi ditengah covid-19 ini,” ujarnya.
Lanjut dia, sebanyak 75 paket sembako ini dibagikan bukan hanya warga sekitar saja akan tetapi juga kepada guru dan siswa SMKN 5 Palembang yang berhak menerima.
“Kita juga bagikan kepada pegawai yang membutuhkan dan juga kepada siswa yatim piatu yang kita antar langsung kerumah,” beber dia.
Zul mengatakan paket sembako ini merupakan himpunan dana atau uang yang dikumpulkan secara sukarela oleh guru dan pegawai yang ada.
“Alhamdulilah kita himpun dana ini dari para guru dan pegawai dan terkumpul sekitar 7 juta yang kita bagikan dalam paket sembako,” tegasnya.
Ia berharap bantuan ini dapat meringankan bagi yang menerima apalagi sebentar lagu akan memasuki bulan suci ramadan.
Sementara itu, M Ali warga sekitar mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan SMK N 5 Palembang.
Menurut Ali , bantuan tersebut sangat membantu di tengah berkurangnya pendapatan mereka akibat pandemi corona.
“Alhamdulillah sangat terbantu dengan pemberian sembako gratis ini. Apalagi sejak adanya virus corona penghasilan saya menurun,”ujarnya.
Akibat wabah ini semuanya jadi macet semua termasuk kami pedagang kecil ini juga ikut terdampak. Sudah sebulan saya tidak berjualan lagi,” ujar pedagang buah ini
Pemberian paket sembako tersebut dilakukan dengan cara door to door ke setiap pintu rumah warga. Hal tersebut dilakukan agar warga yang diberi sembako tidak berkumpul di satu tempat sehingga menimbulkan kerumunan massa.(Red)