Breaking NewsSumsel

Lounching Sibenih, HD Optimis Sumsel Jadi Penghasil Beras Nomor Satu di Indonesia

PALEMBANG BARU – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru (HD) saat melaunching secara resmi Sistem informasi perbenihan SI-Benih untuk Sumsel Maju mengungkapkan rasa optimisnya bahwa di tahun 2020 Sumsel akan mampu menduduki ranking pertama sebagai daerah penghasil beras nomor satu di Indonesia.

Target tersebut bukan isapan jempol belakang mengingat saat ini Sumsel telah ditunjang dengan sistem informasi perbernihan yang menjadi solusi layanan publik guna peningkatan pembangunan pertanian di sektor hulu.

“Kita 2017-2018 peringkat 8 nasional sekarang 2019 kita meningkat menjadi peringkat 5, mimpi saya Tahun 2020 rangking 1 di Indonesia,” ujarnya saat membuka acara di UPTD BPSBTPH Provinsi Sumsel, Selasa (17/12) di Palembang.

Pembangunan sistem informasi perbenihan dimaksudkan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan benih varietas unggul bermutu secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Mengingat, kondisi perbenihan secara umum masih menghadapi tantangan yang besar dalam penyediaan benih yang sesuai dengan kebutuhan petani.

“Ini sangat penting sebagai salah satu kebutuhan petani mulai dari lahan, alsintan, benih, saprodi dan akhirnya di hilir pemasaran. Tapi benih inikan tidak semuanya punya ilmu pertanian yang benar maka harus ditunjang juga para penyuluh yang menyebar. Makanya kita juga libatkan mahasiswa, dari universitas manapun kita libatkan untuk memberikan bimbingan kepada petani,” tuturnya.

Dengan Intensifikasi dan Ekstensifikasi yang dimiliki Provinsi Sumsel, Herman Deru kembali mentargetkan Indonesia pada umumnya dan Provinsi Sumsel pada khususnya kedepan tidak akan impor beras lagi.

“Dikarenakan Provinsi Sumsel mempunyai tanggung jawab moril untuk mensupport hal tersebut,” tambahnya.

Diakhir kata sambutannya, Herman Deru menegaskan petani butuh perhatian dan sentuhan dari pemerintah, sedangkan pertanian merupakan tulang punggung pada nomor urutan atas dalam roda ekonomi dan roda pembangunan Provinsi Sumsel.

“Didukung dengan tenaga yang handal, peralatan yang cukup baik, irigasi yang selalu bertambah maka provinsi Sumsel mentargetkan Indonesia ini tidak ada impor lagi lah, paling tidak di suplai dari Sumsel karena ada tanggung jawab moril disitu,” pungkasnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi, Antoni Alam menjelaskan, peluncuran Si Benih akan mempersingkat dan mempermudah penangkar, petani atau pengedar. Tak sampai disitu, adanya Si Benih juga dapat memotong mata rantai pengoplosan benih beredar di Sumsel. Sebab, selama ini petani cukup kesulitan untuk mendapatkan benih bermutu.

“Orang bisa ngoplos loh dan tak terpantau tapi adanya Si Benih itu tidak bisa lagi dilakukan. Lalu keuntungan lainnya, dari segi biaya juga bisa dipangkas 20 persen. Kemudian, penangkar dari Mesuji misalnya tak perlu lagi datang ke Palembang untuk dapat benih cukup lewat aplikasi. Nanti, petugas terdekat akan memantau semua tahapan produksi benihnya,” ujarnya

Dijelaskan Antoni, Sebelum musim tanam petani akan menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Pokok (RDKK) kelompok. Di sanalah awal perencanaan untuk mendapatkan benih, pupuk dll yang dibutuhkan petani dimulai dari sini.

Sementara produksi benih dilakukan penangkar yang mendaftar ke UPTD Balai Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura lewat Si Benih untuk kemudian diawasi, apabila lolos akan didistribusikan melalui kios ada juga lewat distributor BUMN atau swasta ke desa-desa.

“Ada 3 jalur yang bisa diakses oleh Petani untuk mendapatkan benih semua jenis komoditas, ada subsidi, non subsidi, serta bantuan pemerintah. Setidaknya dengan adanya Si Benih, pemerintah dapat menyediakan benih padi bermutu khususnya sesuai dengan harapan Pemerintah untuk meningkatkan hasil produksi pertanian lebih baik,” tutupnya..

Hadir pula dalam kesempatan ini Wakil Bupati OKU Selatan, Shoelehien Abuasir, Asisten Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Yohanes H Toruan.

Editor : Sonny Kushardian

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan