PALEMBANG BARU – Ditengah-tengah jalannya demonstrasi mahasiswa yang menolak sejumlah Rancangan Undang-Undang yang bakal disahkan oleh DPR RI dan pemerintah di Palembang Selasa (24/9) siang ini, ada peran beberapa pihak yang seringkali luput dari pengamatan masyarakat umum. Diantaranya adalah petugas PLN yang tetap menjaga pasokan listrik di Gedung DPRD Sumatera Selatan, meski situasi di lokasi cukup memanas.
Siang ini, Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas yang mengatasnamakan diri ‘Sumsel Melawan’ tersebut melakukan long march dari Kambang Iwak di Jalan Tasik menuju Gedung DPRD Sumatera Selatan di Jalan Pom IX dengan jarak sejauh 3 kilometer.
Aksi yang bertepatan dengan akan dilantiknya Anggota DPRD Sumsel periode 2019-2024 ini berlangsung memanas dan sempat terjadi aksi saling dorong dengan pihak aparat. Disaat demo sedang berlangsung, sementara di dalam gedung sedang dilakukan persiapan pelantikan, sempat terjadi gangguan pada instalasi listrik di gedung tersebut.
Interup aliran listrik terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Sesaat setelah laporan diterima, petugas PLN yang siaga di gardu gunung PLN di komplek DPRD langsung melakukan pengecekan.
Hasil pemeriksaan, suplai listrik dari PLN dalam kondisi aman yang artinya tidak ada padam disisi suplai PLN. Selanjutnya petugas berkoordinasi dengan teknisi instalasi gedung DPRD, dan hasil pengecekan bersama didapatkan bahwa ada komponen yang bernama MCCB disisi instalasi milik pelanggan yang rusak.
Untuk memastikan suplai aliran listrik di gedung DPRD segera normal kembali, petugas PLN bersama teknisi setempat langsung melakukan perbaikan sementara sehingga suplai listrik kembali normal dan kegiatan yang ada di lokasi tersebut berjalan tanpa kendala listrik. Perbaikan tersebut hanya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit.
Laporan : Rama