Breaking NewsSumsel

Ricuh, Ribuan Mahasiswa Desak Herman Deru Cabut Izin Perusahaan Pembakar Lahan

PALEMBANG BARU – Aksi ribuan mahasiswa di Sumatera Selatan (Sumsel) yang tergabung dalam Gerakan Aliansi Sumsel Melawan Asap yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (17/9), berlangsung ricuh.

Kericuhan terjadi setelah massa aksi mendesak Gubernur Sumsel, Herman Deru untuk mencabut izin perusahaan pembakar lahan yang mengakibatkan kabut asap yang melanda Sumsel. Namun, hingga kini gubernur setempat belum juga menemui massa aksi.

Dalam aksi tersebut, massa ditemui Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, tapi massa aksi menolak dan tetap bertekaf meminta Gubernur Sumsel yang hadir untuk menemuinya langsung.

“Bukan kalian saja yg merasakan, tapi warga Sumsel juga merasakan. Tapi hari ini, beliau (Gubernur Sumsel, Herman Deru) menemani kehadiran Ibu Iriana Jokowi,” kata Mawardi Yahya saat menemui massa aksi.

Bukan hanya itu, menurut dia, Gubernur Sumsel juga saat ini tengah bersama Pangdam, Kapolda Sumsel, Danrem untuk meninjau kebakaran hutan dan lagan di wilayah Sumatera Selatan.

“Tapi kalau kalian mau menemui Pak Gubernur langsung, silahkan tunggu sampai sore, atau sampe besok. Wassalam,” ujar Mawardi sambil meninggalkan massa aksi.

Pada aksi ini, mahasiswa membawa atribut aksi demo berbagai kecaman dan tuntutan. Di antaranya “Gubernur Wik Wik Wik, Masyarakat Uhuk-Uhuk”, selanjutnya “PEJABAT MAKAN SUAP, RAKYAT MAKAN ASAP, SUMSEL DIBAKAT, BUKAN TERBAKAR”.

Bukan hanya itu, atribut lainnya mewarnai halaman kantor Gubernur Sumsel, “Korporasi vs Pemprov Kong-Kalikong, Karhutla tak Kunjung Usai”, “INDONESIA Gawat Kathutla”, dan masih banyak lainnya.

LAPORAN : RAMA

Redaksi Palembang Baru

Tinggalkan Balasan