PALEMBANG BARU – Media Owners Forum (MOF) of South Sumatera atau forum pemilik media di Sumatera Selatan terbentuk di Palembang. Hal itu diketahui dari silaturahmi yang dilakukan para pemilik media lokal, baik cetak, elektronik maupun online dengan salah satu public figure Fitrianti Agustinda yang kini menjabat wakil wali kota Palembang, Kamis (5/9).
Finda, sapaan Fitrianti Agustinda merasa senang dapat bertemu langsung dengan pemilik media lokal yang tergabung dalam forum tersebut.
“Saya berharap melalui silaturahmi ini akan ada lagi pertemuan-pertemuan yang bisa kita bicarakan untuk menggali potensi-potensi apa yang kita miliki untuk membangun Kota Palembang ke depan,” ungkap Finda, Kamis (5/9).
Finda mengakui, kalau seandainya kegiatan yang ada di Pemerintah Kota Palembang tidak dibantu kawan-kawan media, maka dapat disiarkan secara cepat, tepat dan akurat.
“Oleh karena itu, saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada kawan-kawan media. Harapan saya akan ada tindak lanjut dari pertemuan ini. Harapan kita bersama ke depan Palembang dapat mencapai visi misinya menjadi Palembang Emas Darussalam,” terangnya.
Dirinya berharap, media dapat menyampaikan berita yang betul-betul berimbang, akurat, transparan terkait pembangunan di Kota Palembang. “Kalau menyampaikan berita sebaliknya tentu akan melukai masyarakat. Mudah-mudahan kawan-kawan media dapat menyampaikan berita positif terkait masalah pembangunan Kota Palembang,” imbaunya.
Di tempat yang sama, Heru Siswanto, president of MOF-SS dapat bersinergi dengan semua pihak, khususnya pemerintah daerah. “Tujuannya untuk memublikasikan nilai-nilai positif dan mengandung informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Heru mewakili pemilik media lainnya berharap dapat bersinergi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah. “Agar publikasi media berupa informasi tentang pembangunan dapat diterima secara komprehensif dan tepat sasaran,” tegasnya.
Masih kata dia, setelah berkenalan akan ada pertemuan untuk membicarakan apa yang bisa dikerjasamakan antara pemerintah daerah dengan forum tersebut. “Pemerintah daerah tentu punya kebutuhan menyampaikan informasi publik. Kami bisa memfasilitasi itu,” terangnya.
Ditanya kapan forum ini terbentuk, Heru menjelaskan MOF-SS baru berdiri tapi diskusi-diskusi yang dilakukan lebih dari tiga bulan. Untuk saat ini, lanjut dia, anggotanya baru 12 pemilik media dan akan menyeleksi standar kelayakan perusahaan medianya. “Syaratnya memiliki standar administrasi perusahaan yang lengkap dan kegiatan jurnalistik terus dilakukan. Kami bisa fasilitasi itu,” imbuhnya.
Heru menambahkan, pertemuan tersebut hanya menyambung tali silaturahmi biasa. Dijelaskannya, forum ini bukan organisasi pers tapi sekadar wadah para pemilik media lokal untuk memperoleh kepastian usaha bidang media di tengah kompetisi global dan tekanan regulasi yang mengancam kemerdekaan pers sebagai pilar keempat demokrasi.
“(MOF) Ini bukan organisasi pers namun forum silaturahmi yang melanggengkan persahabatan para pemilik media di Sumsel dalam nota kesepahaman bersama. Semua pemilik media yang sepaham bisa bergabung di sini,” ungkapnya.
Masih kata pemilik Logic Strategy Branding Communication ini, forum ini mewakili para pemilik media profesional secara umum di Sumatera Selatan. MOF-SS didirikan pada 5 Juli 2019 sebagai forum yang menyatukan dan mendukung kelangsungan perusahaan media
cetak, elektronik, dan siber, menjunjung tinggi visi-misi dan tujuan yang sama. “Di samping untuk mempromosikan konsep profesional dan standar etika bisnis pada setiap perusahaan media,” tegasnya.
Forum ini, lanjut dia, bersifat presidensial, konsorsium dan koordinatif. Bukan konsolidasi struktural hierarki dan organisatoris. Legal standing forum ini berdasarkan “Komitmen yang dituangkan dalam piagam penandatanganan nota kesepahaman pemilik media,” imbuhnya.
Ditanya soal visi-misi, Heru menjelaskan, visi MOF-SS menjadi forum terpercaya bagi anggota untuk mencapai kepastian usaha kepemilikan perusahaan media dalam pengelolaan dan pemanfaatan informasi pers yang bernilai tinggi. Adapun misi pertama, memperjuangkan kepentingan anggota dalam menghadapi tantangan dan peluang global dengan mewujudkan pengelolaan perusahaan media serta pemanfaatan informasi pers secara akurat dan berimbang yang bernilai tinggi.
Kedua, mewujudkan forum yang mandiri, profesional, memiliki integritas dan kredibilitas tinggi, baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional. “Terakhir, menjadi mitra sejajar pemerintah daerah di Sumatera Selatan serta semua pemangku kepentingan,” terangnya.
Bukan hanya itu, katanya lagi, forum ini bertujuan menciptakan peluang dan menyediakan pasar bagi perusahaan media yang tergabung sebagai anggota. Forum ini digambarkan sebagai ruang komunikasi bisnis, dan memberikan berbagai platform bisnis; representasi, industri, dan mediasi bagi pemilik perusahaan media yang menjadi anggota.
“Forum ini bermaksud pula untuk mengatur praktik etika bisnis media dengan memberikan nilai-nilai dan jenjang karier kepada wartawan dan karyawan yang berhak menerimanya. Forum ini menggelar diskusi, workshop, focus group discussion (FGD), serta menyediakan kursus bagi anggota media,” ungkapnya.
Heru menyebut forum ini juga merangkul dan dapat bekerja sama dengan anggota organisasi pers lainnya. Tujuan jangka panjang, menciptakan sebuah forum dan kepastian bisnis bagi pemilik perusahaan media di Sumatera Selatan, Indonesia. Bersama-sama membawa pemilik media dengan tujuan untuk menciptakan standar dalam industri media. Mempromosikan dan melindungi kepentingan anggota baik secara langsung maupun tidak langsung.
Laporan : Heru