PALEMBANG BARU – Dalam rangka memperingati hari HIV Aids sedunia setiap tanggal 1 Desember, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Provinsi Sumsel melakukan kegiatan pembagian 500 paket media KIA seperti leaplet brosur yang berisikan pesan moral kepada masyarakat agar lebih peduli lagi tentang bahayanya virus HIV Aids.
“Kegiatan ini akan diadakan di beberapa titik kota Palembang, salah satunya simpang lima DPRD Sumsel, kemudian kita akan talk show di radio, dengan sasaran masyarakat umum, pemerintahan dan semua tokoh masyarakat kota Palembang,” ujar Direktur Excekutif PKBI Sumsel, Nindi Novita disela-sela kegiatan, Sabtu (1/12/2018).
Sambung Nindi, Kegiatan yang secara rutin diadakan oleh PKBI Sumsel tersebut dengan tema secara nasional “Hari Ini Saya Berani Saya Sehat” Dengan tujuan untuk menghimbau masyarakat agar tidak menstigma atau mendikriminasi orang-
“Peran PKBI terhadap masyarakat yang positif terjangkit virus HIV Aids dengan melakukan penjangkauan dan pendampingan, agar mereka percaya diri dan tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat sehingga mereka tetap hidup seperti biasa,” harapnya.
Dijelaskan Nindi, Beedasarkan data dari dinas kesehatan provinsi Sumsel, Bahwa dari awal Januari sampai dengan Juni 2018 ada 53 pengidap HIV dan 81 penderita Aids termasuk 3 orang yang meninggal dunia.
“Kasus HIV yang dilaporkan berdasarkan cara penularan sampai dengan Juni 2018 melalui transfusi darah nol orang, dan Kasus Aids yang dilaporkan berdasarkan cara penularan sampai dengan Juni 2018 melalui transfusi darah dua orang penderita,” jelasnya.
Sedangkan untuk Penderita HIV Aids menurut data kabupaten/kota dari tahun 1995 sampai Juni 2018 kota Palembang meraih peringkat pertama dan kabupaten OKU Selatan di peringkat terahir.
Penyebab penemuan penderita Aids di Sumsel menurut jenis kelamin dari tahun 1995 sampai Juni 2018, untuk laki-laki ada 1156 dan perempuan 362 dengan total keseluruhan 1518 penderita, jika di Komulatif penderita Aids menurut kelompok umur dari tahun 1995 sampai Juni 2018 disumsel, umur 20 sampai 39 tahun yang paling banyak terkena,” bebernya.
Untuk saat ini PKBI sudah menjangkau 1000 masyarakat positif terkena virus HIV Aids yang sudah dirujuk kelayanan kesehatan.
“Jadi untuk kelompok yang yang berisiko ini, kita rujuk kelayanan kesehatan, kalau masih ada yang kita temukan maka akan kita dampingi, karena kita bekerjasama dengan dinas kesehatan se Kabupaten/Kota Sumsel,” ungkapnya.(NT)